Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjanjikan perubahan dan inovasi untuk dunia pendidikan. Hal ini dilakukan untuk merespons perubahan dunia yang begitu cepat dan semakin dinamis.
Menurut founder dan mantan CEO Gojek ini, dunia pendidikan di masa kepemimpinannya akan diarahkan supaya terhubung dengan dunia luar. Hal ini memang tidak mudah. Apalagi dengan perubahan nomenklatur, dan masuknya perguruan tinggi di bawah Kemendikbud.
Baca Juga: Komposisi menteri Kabinet Indonesia Maju di bidang ekonomi kurang meyakinkan
Kendati demikian, menurutnya hal itu bukanlah masalah. "Bukan hanya Mendikbud yang tradisional, tapi juga digabung dengan dikti, itu semua terintegrated, tapi itu baik, itu berita baik, karena semua strategi akan terpadu," terang Nadiem usai dilantik di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10).
Nadiem menambahkan, saat ini, Indonesia menghadapi tantangan sektor pendidikan di masa yang akan datang. Bahkan ia menuturkan, belum ada perubahan besar di sektor pendidikan selama 20 hingga 30 tahun terakhir.
Melihat kondisi tersebut, maka ia menjanjikan, selama menjabat, ia akan melakukan berbagai inovasi di dunia pendidikan. Inovasi tersebut lebih banyak disiapkan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi di masa depan.
Dunia pendidikan ke depan diyakini akan berubah dan dinamis. Nadiem juga bilang akan menghubungkan apa yang dilakukan di dunia pendidikan dengan yang di luar pendidikan.
Baca Juga: Jadi Mendikbud, ini isi surel pamitan Nadiem Makarim ke seluruh karyawan Gojek
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengubah sejumlah nomenklatur kementerian pada Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya adalah sektor pendidikan tinggi yang kembali dipisah dari Kementerian Riset dan Teknologi.
Urusan Dikti akan kembali masuk di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Dikti ada di bawah kementerian pendidikan dan kebudayaan," ujar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News