Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mewaspadai konflik Iran-Israel akan memicu perang ekonomi di tingkat global.
Ia mengatakan bahwa Timur Tengah memiliki jalur distribusi yang vital untuk perdagangan global. Salah satunya, Terusan Suez di Mesir yang menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah.
Kemudian Selat Hormus yang menjadi jalur pusat produksi minyak dunia, di mana 30% minyak dunia diproduksi di sana.
"Kalau jalur ini terjadi gangguan ini akan berdampak luar biasa ke ekonomi global bukan hanya politik," kata Tito dalam Rakor Inflasi dipantau secara daring, Senin (22/4).
Baca Juga: Konflik Iran dan Israel, Kementerian PUPR Pastikan Proyek dan Pelelangan Tetap Jalan
Tito menyebutkan ketengan geopolitik ini secara langsung sudah berdampak pada naiknya inflasi dalam negeri. Di mana, inflasi pada bulan Maret 2024 tercatat sebesar 3,05% (yoy).
"Angka 3,05% adalah angka psikologis karena selama beberapa bulan di bawah 3%, situasi global sangat berpengaruh," jelas Tito.
Bukan hanya konflik Timur Tengah, menurutnya hal ini juga dipengaruhi oleh konflik Ukraina dan Rusia yang masih berlangsung hingga saat ini.
Dampak langsung dari konflik tersebut adalah terganggunya pasokan gandum dalam negeri. Mengingat, Indonesia menjadi importir tetap terhadap komoditas itu dari Ukraina.
"Sehingga cukup berpengaruh pada harga yang berhubungan dengan gandum seperti mie, dan roti yang biasa kita konsumsi," ungkap Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News