kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Mendagri Was-Was Konflik Iran-Israel Picu Perang Ekonomi di Tingkat Global


Senin, 22 April 2024 / 11:51 WIB
Mendagri Was-Was Konflik Iran-Israel Picu Perang Ekonomi di Tingkat Global
ILUSTRASI. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mewaspadai konflik Iran-Israel bisa memicu perang ekonomi di tingkat global.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mewaspadai konflik Iran-Israel akan memicu perang ekonomi di tingkat global. 

Ia mengatakan bahwa Timur Tengah memiliki jalur distribusi yang vital untuk perdagangan global. Salah satunya, Terusan Suez di Mesir yang menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah.

Kemudian Selat Hormus yang menjadi jalur pusat produksi minyak dunia, di mana 30% minyak dunia diproduksi di sana.

"Kalau jalur ini terjadi gangguan ini akan berdampak luar biasa ke ekonomi global bukan hanya politik," kata Tito dalam Rakor Inflasi dipantau secara daring, Senin (22/4). 

Baca Juga: Konflik Iran dan Israel, Kementerian PUPR Pastikan Proyek dan Pelelangan Tetap Jalan

Tito menyebutkan ketengan geopolitik ini secara langsung sudah berdampak pada naiknya inflasi dalam negeri. Di mana, inflasi pada bulan Maret 2024 tercatat sebesar 3,05% (yoy).

"Angka 3,05% adalah angka psikologis karena selama beberapa bulan di bawah 3%, situasi global sangat berpengaruh," jelas Tito.

Bukan hanya konflik Timur Tengah, menurutnya hal ini juga dipengaruhi oleh konflik Ukraina dan Rusia yang masih berlangsung hingga saat ini.

Dampak langsung dari konflik tersebut adalah terganggunya pasokan gandum dalam negeri. Mengingat, Indonesia menjadi importir tetap terhadap komoditas itu dari Ukraina.

"Sehingga cukup berpengaruh pada harga yang berhubungan dengan gandum seperti mie, dan roti yang biasa kita konsumsi," ungkap Tito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×