Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) yang menghadapi inflasi tinggi untuk segera mengambil tindakan pengendalian. Hal ini sangat penting karena inflasi yang tinggi dapat berdampak pada situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam tahun politik.
Meskipun tingkat inflasi secara nasional pada bulan Mei 2023 relatif terkendali sebesar 4%, namun situasi inflasi di beberapa daerah masih beragam, bahkan ada yang melebihi tingkat nasional.
Mendagri Tito mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengetahui perkembangan inflasi saat ini. Presiden mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengendalian inflasi, karena ini adalah tanggung jawab moral terhadap masyarakat.
Baca Juga: Ini Titah Mendagri Terkait Fenomena El Nino yang Bikin Warga Malaysia Panik Beli
Pengendalian inflasi memiliki pengaruh penting terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan pelaksanaan program pembangunan. "Inflasi yang terkendali akan menguntungkan pemerintah pusat dan daerah," ujar Tito dalam keterangannya, Rabu (7/6).
Mendagri menekankan bahwa penurunan inflasi harus dilakukan secara bertahap, mengingat Indonesia bukan hanya negara konsumen tetapi juga produsen. Inflasi yang turun drastis dapat merugikan produsen komoditas seperti petani dan peternak.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri juga membahas kasus inflasi tinggi di Kabupaten Pangandaran dan Kota Cimahi. Daerah-daerah dengan inflasi tinggi perlu mendapat perhatian khusus.
Mendagri menyarankan agar Pemda memahami komoditas yang menyumbang inflasi di daerahnya dan mengambil langkah-langkah intervensi untuk menjaga stabilitas harga.
Baca Juga: Pemerintah Optimistis Inflasi Akhir Tahun 2023 Hanya 3,6%
Pemerintah Pusat telah melakukan empat langkah intervensi pengendalian, termasuk memfasilitasi distribusi pangan, gerakan pangan murah, penyaluran cadangan pangan, dan koordinasi serta harmonisasi harga gula.
Mendagri juga mengingatkan untuk mengantisipasi perubahan permintaan yang mungkin terjadi menjelang Hari Raya Idul Adha dan kemarau akibat fenomena El Nino. Kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemda, dan TNI diperlukan untuk menghadapi kondisi tersebut dan mencegah krisis pangan serta kebakaran lahan dan hutan di beberapa daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News