kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Mendag Lutfi beberkan upaya pemerintah mengatasi kelangkaan kontainer


Kamis, 30 September 2021 / 19:43 WIB
Mendag Lutfi beberkan upaya pemerintah mengatasi kelangkaan kontainer
ILUSTRASI. Truk pengangkut kontainer melintas di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Maluku, Jumat (2/7/2021). Mendag Lutfi beberkan upaya pemerintah mengatasi kelangkaan kontainer.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerjasama dengan Kadin Indonesia dan stakeholder terkait lainnya telah mengadakan pertemuan untuk menjembatani dan memfasilitasi agar masalah – masalah kelangkaan kontainer ekspor bisa ditangani.

“Kelangkaan dari peti kemas ini menjadi masalah yang serius di kala Indonesia kebanjiran order dengan datangnya order-order (dari luar negeri),” ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/9).

Mendag mengatakan, kelangkaan kontainer tidak hanya terjadi di Indonesia. Akan tetapi juga di negara lainnya. Sebab itu pemenuhan kontainer mesti menjadi perhatian bersama untuk memperlancar ekspor industri.

Baca Juga: Harapan Presiden Jokowi terhadap peluncuran IUAE-CEPA

Lutfi menyebut sudah mendapatkan komitmen baru bahwa akan ada supply kontainer. Diantaranya kontainer untuk industri furniture sebanyak sebanyak 800 kontainer sampai 1.000 per bulan, menuju New York, Los Angeles, Savannah, Baltimore dan Florida untuk industri furnitur.

Kemudian, telah ada komitmen kebutuhan kontainer untuk industri makanan – minuman sebanyak 3.500 kontainer sampai 3.800 per bulan ke berbagai tujuan ekspor. Seperti ke ASEAN, China, Korea Selatan, Hong Kong, Jepang, India, Pakistan, Rusia, Eropa, negara-negara Afrika, Amerika Utara, dan Timur Tengah.

Mendag juga menyatakan, fasilitasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh sektor industri lainnya karena order untuk industri lain juga teridentifikasi mulai meningkat.

Baca Juga: Kelangkaan kontainer bisa menahan laju linerja sektor manufaktur

“Ini untuk memenuhi daripada kelangkaan kontainer yang ada selama ini,” ucap Lutfi .

Lutfi  menuturkan, produk – produk seperti garmen, alas kaki, elektronika, dan produk kayu termasuk furniture saat ini mendapat order sangat tinggi dari Amerika Serikat. Ia bilang, dengan adanya fasilitasi yang telah dilakukan akan dapat memenuhi kebutuhan kelangkaan kontainer ekspor tersebut.

“Asal kontainer nya dari mancanegara, kita kerjakan sebenarnya mempertemukan orang yang datang membawa kontainer dan orang yang memerlukan kontainer untuk membawa barangnya pergi (ekspor),” ucap Lutfi .

Selanjutnya: Kemendag targetkan transaksi Trade Expo Indonesia tahun 2021 mencapai US$ 1,5 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×