kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendag: 73 Juta Liter Migor Sudah Digelontorkan Pemerintah dalam 4 Hari Terakhir


Jumat, 18 Februari 2022 / 17:40 WIB
Mendag: 73 Juta Liter Migor Sudah Digelontorkan Pemerintah dalam 4 Hari Terakhir
ILUSTRASI. Mendag Lutfi


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa permasalahan minyak goreng (migor) bukan hanya di pasokan migor, tetapi juga di distribusi migor.

Dalam tinjauannya ke perusahaan pengemasan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saat ini menurutnya permasalahan migor akan dapat disingkirkan dengan distribusi yang berjalan dengan baik.

“Permasalahan bukan hanya di pasokan migor, tetapi juga di distribusi. Permasalahan ini akan disingkirkan semua agar distribusi berjalan dengan baik. Kami akan pastikan distribusi migor sampai ke Indonesia Timur akan berjalan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (18/2). 

Baca Juga: Kemendag Bakal Membawa ke Ranah Hukum Para Penimbun Minyak Goreng

Ia juga meminta seluruh distributor segera menyalurkan migor secara cepat dan masif ke seluruh wilayah di Indonesia Timur. Lutfi juga menegaskan sanksi keras akan diberikan apabila masih ada distributor yang main-main dengan menimbun migor di gudang. 

Lutfi menyampaikan, dalam empat hari terakhir Pemerintah telah menggelontorkan migor sebanyak 73 juta liter ke seluruh Indonesia. “Diharapkan dengan distribusi yang cepat dan masif dapat segera menurunkan harga migor,” ucapnya. 

Pada lawatannya ini, Lutfi juga memimpin penjualan migor curah dengan harga Rp 10.500 per liter di Pasar Tambak Rejo. “Yang kita lakukan untuk memastikan pasokan dan harga sesuai dengan ketetapan Pemerintah. Migor curah kita jual dengan harga Rp10.500 per liter dan pedagang tidak boleh jual lebih dari Rp11.500 per liter,” kata Mendag Lutfi. 

Ia juga mengungkapkan bahwa, distribusi penjualan migor dengan harga Rp 10.500 per liter akan dilakukan di enam pasar di Kota Surabaya yang dipantau tim inflasi. Keenam pasar tersebut yakni Pasar Keputran, Pasar Tambakrejo, Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng, dan Pasar Wonokromo Waru. “Kemendag akan memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia," tegas Mendag Lutfi 

Baca Juga: Pemerintah Bantah Ada Kaitan Program Biodiesel dengan Kelangkaan Minyak Goreng

Lutfi juga meninjau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok lainnya di pasar, dan ditemukan harga bapok di pasar tersebut masih stabil dan terkendali, hanya migor curah yang masih relatif tinggi. Mendag Lutfi memastikan harga minyak goreng curah segera stabil sesuai aturan pemerintah Rp 11.500/liter. 

Berdasarkan pantauannya, harga beras premium tercatat Rp 11.500-12.500 per kg, beras medium Rp 9.000- 10.000 per kg, gula pasir Rp13.000 per kg, migor kemasan untuk stok baru Rp14.000 per liter sedangkan stok lama Rp21.000 per liter.

Kemudian daging sapi Rp 110.000 per kg, daging ayam Rp 29.000-30.000 per kg, telur ayam ras Rp 19.000-20.000 per kg, tepung Rp 10.500 per kg, cabe keriting Rp30.000-32.000 per kg, cabe besar Rp30.000 per kg, cabe rawit merah Rp 40.000-45.000 per kg, bawang merah Rp 30.000-38.000 per kg, bawang putih Rp 25.000-28.000 per kg, dan tempe Rp 10.000 per kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×