kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.414   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.151   56,16   0,79%
  • KOMPAS100 1.042   11,35   1,10%
  • LQ45 813   10,13   1,26%
  • ISSI 224   1,18   0,53%
  • IDX30 424   4,73   1,13%
  • IDXHIDIV20 504   2,81   0,56%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 119   0,27   0,23%
  • IDXQ30 139   1,50   1,09%

Menakertrans: Moratorium TKI ke Arab Saudi masih berlaku


Selasa, 08 November 2011 / 18:04 WIB
Menakertrans: Moratorium TKI ke Arab Saudi masih berlaku
ILUSTRASI. Promo tiket masuk Dufan Flash Sale menawarkan tiket regular seharga Rp 195.000 saja per orangnya.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menegaskan, moratorium atau penghentian sementara pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi tetap berlangsung. Kebijakan ini akan berakhir setelah kedua negara memiliki kerangka kerjasama dalam pengelolaan TKI.

"Moratorium Arab Saudi tetap berlaku. Larangan bekerja di Arab khusus sektor domestik atau rumah tangga," katanya seusai mendampingi Presiden bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi di kantor Presiden, Selasa (8/11).

Sedangkan untuk sektor formal, kebijakan yang sudah berlaku sejak 1 Agustus lalu itu tidak berlaku. Menurut Muhaimin, kebijakan ini baru bisa dicabut setelah kedua negara memiliki kerangka kerjasama dalam pengelolaan TKI.

Muhaimin bilang, setidaknya harus ada dua kesepakatan atau MoU yang harus disepakati. Pertama, MoU antara Indonesia dan Arab Saudi. Kedua, penataan sistem antara pihak swasta Indonesia - PJTKI (Perusahaan jasa Tenaga Kerja Indonesia) dengan agensi Arab Saudi. "Tadi disepakati kedua negara akan memperbaiki dan menata agensi-agensi penempatan," katanya.

Sebelumnya, pemerintah memberlakukan kebijakan ini menyusul kasus pemancungan terhadap TKI Ruyati. Pemerintah dinilai lalai dan tidak serius menangani TKI di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×