kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.281   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.170   51,91   0,73%
  • KOMPAS100 1.045   10,52   1,02%
  • LQ45 802   7,07   0,89%
  • ISSI 232   2,10   0,91%
  • IDX30 416   1,82   0,44%
  • IDXHIDIV20 488   2,33   0,48%
  • IDX80 117   0,95   0,82%
  • IDXV30 120   0,18   0,15%
  • IDXQ30 134   0,65   0,48%

Menaker: Mismatch tenaga kerja masih tinggi


Senin, 19 November 2018 / 14:10 WIB
Menaker: Mismatch tenaga kerja masih tinggi
ILUSTRASI. Sertifikasi tenaga kerja konstruksi


Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan bahwa mismatch angkatan kerja masih menjadi masalah utama. Mismatch terjadi karena tidak sinkronnya pendidikan angkatan kerja dengan kebutuhan yang diharapkan industri.

Hanif menilai angka mismatch di Indonesia masih tinggi. Angka ketidaksesuaian latar belakang pendidikan dengan pekerjaan mencapai 63%. "Kalau ada sepuluh orang hanya 3-4 orang yang match,” kata Hanif usai seminar Hubungan Industrial dengan topik Kompetensi Lulusan Politeknik di Era Revolusi Industri 4 di Hotel Royal Kuningan, Setiabudi Jakarta Selatan, Senin (19/11).

Karena masalah ini sebelumnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menuding bahwa tenaga kerja Indonesia gagal memenuhi kompetensi yang diminta oleh industri. Tapi Hanif menuturkan bahwa tren mismatch ini sudah dapat diturunkan. Hal tersebut tambah Hanif, melalui terobosan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Sehingga dapat mengurangi level mismatch tersebut.

Namun dibalik itu masalah baru muncul yakni double investment. Angkatan kerja yang sudah menamatkan pendidikannya harus menjalani pelatihan kembali. Harusnya para angkatan kerja yang sudah menamatkan pendidikannya dapat langsung bekerja tanpa diberi pelatihan kembali. “Orang udah sekolah kemudian dilatih lagi berarti kan double. Mestinya sekolahnya udah kejuruan, begitu lulus langsung kerja dong,” terang Hanif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×