kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Menag Yaqut Terbang ke Vatikan untuk Undang Paus Fransiskus ke Indonesia


Rabu, 08 Juni 2022 / 15:59 WIB
Menag Yaqut Terbang ke Vatikan untuk Undang Paus Fransiskus ke Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berangkat ke Vatikan pada 7 Juni 2022 dini hari. Yaqut mengatakan, tujuan kunjungannya ke Vatikan yakni untuk mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia.

Hal tersebut ia ungkapkan saat melakukan pertemuan dengan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Vatikan dan Roma, Selasa (7/6/2022) pukul 19.30 waktu setempat.

Di antara para WNI tersebut yakni biarawati, pelajar, mahasiswa, serta para pekerja. Yaqut pun mengatakan, sebenarnya Paus Fransiskus sudah berencana ke Indonesia sebelumnya, namun sempat batal karena pandemi.

 “Tujuan kunjungan kami ke Vatikan mengundang Paus Fransiskus untuk menyapa umat Katolik dan menyaksikan keragaman yang dimiliki Indonesia. Sebelum pandemi Paus berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi,” ujar Yaqut dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (8/6/2022).

Yaqut menjelaskan, Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi. Pencanangan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik.

Baca Juga: Rumor Berhembus Kencang, Paus Francis Bakal Mengundurkan Diri?

Hal itu, kata Yaqut, menjadi modal sosial yang sangat penting untuk membangun bangsa. Ditambah lagi, Indonesia akan menghadapi momentum politik pada tahun 2024.

Untuk itu, Menurut Yaqut diperlukan upaya bersama seluruh lapisan masyarakat untuk meminimalisasi potensi politisasi agama.

“Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan keberagamaan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman, serta masyarakatnya toleran dan saling menghargai perbedaan,” ucap Yaqut.

“Kementerian Agama bertugas melayani umat dari semua agama. Tidak ada diskriminasi. Kita harus saling hormat-menghormati antarsesama pemeluk agama, serta saling menghormati mereka yang berbeda keyakinan,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kunjungi Vatikan, Menag Bakal Undang Paus Fransiskus ke Indonesia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×