Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siapa tak kenal dengan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Anak kedua atau putra bungsu dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono ( SBY) dan Kristiani Herrawati ini sudah lama malang melintang di perpolitikan Indonesia.
Berbeda dari sang kakak, Agus Harimurti Yudhoyono, yang baru terjun ke politik sejak Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Ibas sudah makan asam garam birokrasi jauh lebih lama sebagai kader Partai Demokrat
Tahun 2009, dia mencalonkan diri sebagai anggota dewan dan terpilih dengan perolehan suara terbanyak. Saat itu, dia maju di Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur yang juga kampung halaman SBY yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.
Baca Juga: Roy Suryo kirim surat pengunduran diri ke SBY dari Partai Demokrat, ini isinya
Pada pemilu berikutnya, dia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan sekaligus menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat di Senayan.
Lalu pada pemilu terakhir, dia juga kembali lolos ke Senayan. Artinya, Ibas sudah terpilih sebagai anggota DPR tiga periode berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2024.
Karier politiknya juga melejit di Partai Demokrat. Setelah Kongres II Partai Demokrat pada Mei 2010, Ibas dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat itu.
Karier politik menjadi petinggi Partai Demokrat terus berlanjut. Dalam struktur Partai Demokrat periode 2015-2020, Ibas menjadi Ketua Pemenangan di partai berlambang mercy ini.
Baca Juga: Momen Lebaran, Megawati dan anaknya swafoto bareng dua putra SBY
Lalu berapa harta kekayaan Ibas?
Dilihat dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (23/6/2020), Ibas terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.
LHKPN dilaporkan Ibas dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat dengan jabatan ketua Fraksi. Total harta kekayaan Ibas yang dilaporkan yakni sebesar Rp 33.604.798.552.
Harta Ibas paling besar berbentuk kas dan setara kas yang nilainya Rp 17.008.191.552. Lalu, harta terbesar yang dilaporkannya berasal dari aset properti.
Ibas tercatat memiliki aset tanah dan bangunan sebesar Rp 7.681.607.000. Beberapa bidang tanah dan bangunan itu tersebar di Bogor dan Bandung.
Di daerah kelahiran ayahnya di Kabupaten Pacitan, Ibas juga memiliki beberapa bidang tanah, dan satu bidang tanah berada di Kabupaten Ponorogo. Semua harta tanahnya dicatat sebagai hasil sendiri.
Di LHKPN, Ibas tak melaporkan kepemilikan kendaraan dan mesin. Lalu aset lainnya yaitu harta bergerak lain Rp 6.615.000.000 dan surat berharga Rp 2.300.000.000. Dalam laporannya, Ibas juga tak memiliki utang.
Baca Juga: SBY dan keluarga ziarah ke makam Ani Yudhoyono di TMP Kalibata
Dipuji Luhut
Dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji Ibas yang duduk sebagai mitra kementerian yang dipimpinnya di Senayan.
"Saya juga terima kasih, ada juga anak kolong yang paten, saya lihat di sini Pak Ibas. Saudari Ibas, saya bangga lihat Anda. Anda anak kolong yang bisa memberikan sambutan," ucap Luhut di Jakarta, Senin (22/6/2020).
Luhut juga tak luput menasihati Ibas dan berharap kelak bisa menjadi pemimpin, mencontoh sang ayah yang pernah menjadi pemimpin tertinggi negara selama dua periode.
"Saya berharap Anda punya hati untuk berkembang ke depan sehingga ada pengganti pemimpin-pemimpin muda Indonesia ke depan," kata Luhut.
Baca Juga: Idul Fitri, AHY dan Ibas bersilaturahmi ke kediaman Megawati
Luhut merasa iri mengetahui bahwa anak-anak SBY mengikuti jejak sang ayah yang berkecimpung di pemerintahan serta politik.
"Saya pikir elok juga memberikan nasihat kepada anak teman saya, karena anak-anak saya tidak bisa seperti dia (Ibas)," ucapnya disambut tertawa para anggota Banggar.
(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti | Editor: Bambang P. Jatmiko)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Harta Kekayaan Ibas dan Sepak Terjangnya sebagai Politikus"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News