Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Era perdagangan bebas telah dimulai.
Tahun 2016, Indonesia harus berkompetisi dengan negara-negara tetangga seiring dengan pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Peningkatan daya saing sangat menentukan nasib Indonesia.
Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan, di era MEA ini, pemerintah tidak mungkin lagi melakukan proteksi berlebihan terhadap produk-produk dalam negeri.
"Tidak mungkin negara memberikan subsidi besar-besaran, karena akan melemahkan daya saing," ujarnya, Senin (4/12).
Adapun, lanjut dia, yang bisa dilakukan pemerintah adalah melakukan pembenahan di segala lini.
Serta, melakukan perombakan regulasi alias deregulasi, mulai dari sektor industri, perdagangan, dan investasi.
Saat ini, pemerintah melakukan identifikasi dan pemetaan melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Identifikasi ini terkait jenis produk yang siap berkompetisi di pasar bebas serta sektor investasi apa saja yang terbuka bagi asing di dalam negeri.
Lebih lanjut, Jokowi menandaskan, akan terus menerus menelurkan paket kebjiakan deregulasi.
"Siap tidak siap, kita harus siap, tidak usah khawatir, mereka (negara ASEAN lain) saja takut sama kita, masa kita takut sama mereka," kata dia.
Pemerintah optimistis, kondisi perekonomian di 2016 lebih baik, sehingga, Indonesia siap bersaing dengan para anggota ASEAN yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













