Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Meskipun banyak perusahaan yang menunjukkan komitmen tinggi dalam diversifikasi dan inklusif, kenyataannya belum banyak dirasakan oleh kaum perempuan dan minoritas lainnya di tempat kerja.
Hanya sepertiga dari perusahaan yang ditinjau telah memberikan peluang bagi kaum minoritas.
Bahkan di perusahaan yang karyawannya memberi tanggapan positif mengenai keragaman di tempat kerja, mereka tetap masih mengalami sentimen negatif dalam hal inklusif.
Banyak perusahaan yang menjunjung tinggi keberagaman, gagal mengolah ruang kerja di mana semua karyawan dapat berkontribusi penuh sehingga kehilangan manfaat keberagaman.
Baca Juga: Momok Krisis Pangan di Tengah Pandemi Corona
Dus, untuk membuat kemajuan nyata, perusahaan perlu mengambil tindakan tegas dan terpadu dalam hal inklusifitas.
"Lagi-lagi, penelitian menunjukkan saat mengenyampingkan peningkatan diversifikasi dan sikap inklusif, banyak perusahaan kehilangan kesempatan untuk meningkatkan laba mereka," jelas Co-author and McKinsey's UK and Ireland Managing Partner Dame Vivian Hunt dalam rilis yang diterima Kontan, Selasa (21/5).
Meskipun antusiasme perusahaan cukup besar untuk meningkatkan inklusifitas dan keberagaman, upaya ini masih tidak dirasakan oleh para karyawannya. Maka, para direksi ataupun manajer membutuhkan banyak tekad dan ketangguhan dalam meningkatkan inklusifitas dan keberagaman dalam menuju new normal.