Reporter: Yudho Winarto | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut ini akhirnya menyampaikan proposal perdamaian terkait proses mediasi yang tengah dijalani di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait sengketa Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa (RUPSLB) PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Filipus Arya Sembadastyo, selaku kuasa hukum Mbak Tutut saat ditemui di Pengadilan.
Dijelaskan dalam proposal yang disampaikan secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan pokok perkaranya yakni mencabut hasil RUPSLB TPI tertanggal 18 Maret 2005. Di mana dalam RUPSLB tersebut, PT Berkah Karya Bersama dengan memegang surat kuasa (power of attonery) tertanggal 3 Juni 2003 melakukan perubahan jajaran direksi TPI. Selain itu, kepemilikan saham Mbak Tutut yang tadinya 100%, berkurang menjadi 25% dan 75% sisanya jadi milik Berkah.
Meski demikian, Arya menyebutkan bahwa dalam proposal tersebut ada penawaran yang sifatnya berbeda dengan tuntutan dalam gugatan. sayang, Arya enggan membeberkan isi. "Pokoknya ada perbedaan dengan gugatan soal tuntutan," tegasnya.
Sementara itu, Berkah menyambut baik atas penyampaian proposal perdamaian yang diajukan Mbak Tutut. "Kita akan sampaikan kepada klien (Berkah) dan berikan respon baik terhadap proposal dari Mbak Tutut," kata Andi F. Simangungsong, kuasa hukum Berkah Karya Bersama.
Terkait repons atas proposal tersebut, Andi menjelaskan dapat berupa berbagai macam bentuk penyelesaianya. Semisal penyelesaian secara bisnis. "Intinya beritikad baik dan jika diperlukan untuk diantara prinsiple saling bertemu. Berkah siap bertemu langsung dengan Mbak Tutut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
