kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.713   6,00   0,04%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Mau masuk TPP, Indonesia harus perbaiki daya saing


Rabu, 28 Oktober 2015 / 16:06 WIB
Mau masuk TPP, Indonesia harus perbaiki daya saing


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan sampai saat ini pemerintah belum menjadi bagian dari poros perdagangan bebas Trans Pacific Partenership (TPP) Memang, ketika bertemu dengan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Gedung Putih, Presiden Jokowi mengaku siap bergabung.

Namun, menurut Pram, rencana tersebut masih diperdalam. Kajian yang dilakukan meliputi bagaimana memperkuat daya saing nasional, serta kapan waktu yang tepat Indonesia masuk dalam TPP.

"Presiden memberi arahan untuk dikaji secara mendalam," kata Pramono, Rabu (28/10) di Istana Negara, Jakarta.

Oleh karenanya, pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah saat ini adalah mendorong penyelesaian paket deregulasi. Terutama yang memperkuat kemudahan berusaha dan mendorong daya saing industri nasional.

Nah, kalau industri dalam negeri sudah efisien maka pemerintah siap bertarung dalam persaingan pasar bebas global. Pramono bilang, Indonesia tidak bisa menghindari persaingan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×