kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,26   1,51   0.17%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mau beli hewan kurban, ke bursa hewan Kemtan saja


Senin, 21 September 2015 / 11:51 WIB
Mau beli hewan kurban, ke bursa hewan Kemtan saja


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

BOGOR. Pemandangan hewan kurban di pinggir jalan, taman dan tempat keramaian lainnya menjelang Perayaan Hari Raya Idul Adha sudah menjadi tradisi tahunan.

Banyak orang yang membawa sapi, domba dan kambing di tempat-tempat keramaian untuk dijual sebagai hewan kurban.

Kendati begitu, kerap kali tidak ada jaminan apakah hewan kurban tersebut telah memenuhi syariat Islam bahwa hewan tersebut sehat dan tepat untuk dijadikan hewan kurban.

Karena itu pemerintah memberikan alternatif bagi masyarakat untuk membeli hewan kurban dari bursa hewan kurban yang rutin diadakan setiap tahun.

Pada tahun ini, Kementerian Pertanian (Kemtan) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor mengadakan bursa hewan kurban ke-16 di Puslitbangnak Kemtan di Kota Bogor.

Bursa hewan kurban ini dibuka sejak Senin (14/9) sampai Kamis (24/9). Di Bursa Hewan Kurban ini tersedia sebanyak 500 ekor sapi dan 300 ekor domba dan kabing per hari yang sudah diperiksa kesehatannya dan layak jadi hewan kurban.

Jumlah tersebut akan terus bertambah mengikuti permintaan dari konsumen.

Kepala Puslitbangnak Kemtan di Kota Bogor Bess Tiesnamurti mengatakan keberadaan Bursa Hewan Ternak ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada publik dalam penyediaan hewan qurban yang memenuhi syarat syariat agama Islam yaitu aman, sehat, utuh atawa tidak cacat dan cukup umur.

Ini juga merupakan hasil pembinaan kepada masyarakat yakni peternak dan konsumen dalam bidang peternakan dan kesehatan masyarakat veteriner.

"Kegiatan bursa hewan kurban ini diikuti oleh 16 peternak dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Bess pekan lalu.

Bess menjelaskan, pelaksanaan bursa hewan kurban ini melibatkan dokter hewan dari lingkup Pustlitbangnak dan Dinas Pertanian Kota Bogor.

Karenanya di dalam penyelenggaran bursa hewan ini, diterapkan ketentuan pemeriksaan hewan kurban oleh Tim Kesehatan Hewan dengan mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk setiap ternak yang telah diperiksa.

Dengan adanya ketentuan ini, penyelenggaran bursa hewan diharapkan mendapat kepercayaan masyarakat.

"Peningkatan penjualan hewan kurban setiap tahun sekitar 20%," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan KONTAN, di Bursa Hewan kurban ini disediakan 23 lapak yang terdiri dari 17 lapak untuk penjualan sapi dan enam lapak untuk penjualan domba dan kambing.

Selain menjual hewan kurban, di lokasi tersebut juga disosialisasikan tata cara pemotongan dan penanganan hewan kurban.

Diharapkan ke depan, bursa hewan kurban ini menjadi suatu model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mempersiapkan penyelenggaran Hari Raya Idul Adha.

Kepala Dina Pertanian Kota Bogor Azrin Syamsuddin menambahkan, pihaknya mempersiapkan 9.500 hewan kurban menyambut Idul Adha tahun ini.

Dari jumlah tersebut mayoritas adalah sapi sebanyak 8.000 ekor dan sisanya kambing dan domba sebanyak 1.500 ekor.

Pihaknya mendatangkan sapi kurban tersebut dari berbagai wilayah yang telah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan layak menjadi sapi kurban.

Sebagian bersar berasal dari lingkup Jabodetabek sebanyak 52%, Jawa Barat 42% dan sisanya dari Bima, Nusa Tenggara Barat dan Kupang.

Sapi yang dijual di bursa hewan kurban ini memiliki rata-rata berat 300 kg per ekor sampai 350 kg per ekor. Harganya rata-rata Rp 18 juta hingga Rp 20 juta.

Atau harga per kg sapi hidup sebesar Rp 50.000-Rp 60.000 per kg.

Namun ada juga beberapa ekor sapi Brahma yang merupakan sapi hasil perkawinan silang antara sapi limusin dari Australia dan sapi lokal asal bali dengan berat rata-rata 600 kg per ekor sampai 1,2 ton per ekor harganya rata-rata Rp 60 juta per ekor.

Sementara harga kambing domba rata-rata Rp 70.000-Rp 80.000 per kg.

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan dengan adanya bursa hewan kurban ini maka bisa meminimalisir penjualan hewan kurban di taman dan trotoar jalan.

Di sisi lain, kemajuan teknologi dan penelitian dari Kemtan mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya dalam menyelidiki kesehatan hewan sehingga layak dijadikan hewan kurban.

"Keberadaan bursa hewan kurban ini merupakan kerjasama antara Pemkot Bogor dengan Kemtan," tutur Usmar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×