Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaiatan menyampaikan pandangannya soal kemungkinan pembelian minyak dari Rusia setelah masuk menjadi anggota penuh BRICS.
Menurutnya, selama transaksi tersebut memberikan manfaat bagi Indonesia, tidak ada asalan untuk tidak mempertimbangkannya.
"Ya ke mana saja kalau menguntungkan Republik, kita beli. Kalau kita ada dari bulan pun sudah kita beli. Sepanjang itu tadi menguntungkan Republik," ujar Luhut kepada awak media di Jakarta, Kamis (9/1).
Baca Juga: Indonesia Gabung BRICS, SKK Migas: Peluang Investasi dan Kerja Sama Teknologi
Luhut menyebut bahwa harga yang lebih murah, seperti selisih hingga US$ 20 atau US$ 22 per barel, dapat memberikan keuntungan besar bagi negara.
Kendati begitu, ia mengingatkan bahwa langkah tersebut harus dilakukan dengan hati-hati, serta mempertimbangkan berbagai aspek strategis dan diplomatik.
"Tapi kita tentu hati-hati, melihat ini dengan bagus saja," katanya.
Baca Juga: Masuk BRICS, Indonesia Dapat Peluang Besar Raih Investasi China
Sebelummya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia dalam kelompok BRICS akan memberikan peluang besar bagi perekonomian nasional.
"Sudah diterima oleh BRICS. Jadi ini baik karena dengan berbagai negara di global south, kita sudah masuk dalam klub," ujar Airlangga kepada awak media di Jakarta, Rabu (8/1).
Dengan masuknya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS, Airlangga meyakini bahwa hubungan perdagangan dan investasi Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS akan semakin terbuka.
"Ini akan semakin terbuka lagi akses perdagangan dan investasi," katanya.
Selanjutnya: Harga Pangan Terkini di DKI Jakarta: Beras dan Ayam Naik, Rabu (9/1)
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Minyak Murah 9-15 Januari 2025, Ekstra Diskon Pakai Allo Bank
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News