CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Masih Ada Risiko Covid-19, BI Optimistis Ekonomi Tahun Ini Akan Tumbuh Lebih Tinggi


Kamis, 20 Januari 2022 / 14:24 WIB
Masih Ada Risiko Covid-19, BI Optimistis Ekonomi Tahun Ini Akan Tumbuh Lebih Tinggi
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi tahun 2022 bisa lebih tinggi dari tahun lalu, meski risiko kenaikan kasus Covid-19 membayangi.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi tahun 2022 bisa lebih tinggi dari tahun lalu, meski risiko kenaikan kasus Covid-19 membayangi. 

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini ada di kisaran 4,7% yoy hingga 5,5% yoy atau lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan pada tahun 2021 yang sebesar 3,2% yoy hingga 4,0% yoy. 

“Kami percaya pertumbuhan lebih tinggi pada tahun 2022. Ini sudah terindikasi dari akhir tahun 2021 di mana ada akselerasi progres pemlihan ekonomi, mobilitas masyarakat, penjualan eceran, dan keyakinan konsumen,” ujar Perry, Kamis (20/1) via video conference. 

Baca Juga: Jokowi: Tak Boleh ada Akses Pembiayaan Sulit Bagi Sektor Informal

Perry yakin, konsumsi rumah tangga dan investasi masih terus menguat pada tahun ini. Pun dengan belanja fiskal dan kinerja ekspor dipercaya masih akan tetap solid.  Sedangkan kinerja lapangan usaha utama juga diperkirakan tumbuh meningkat, seperti industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan pertanian. 

Secara spasial, perbaikan ekonomi juga digadang akan terjadi di seluruh wilayah, terutama kelompok provinsi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara. 

Namun, Perry mengingatkan masih ada risiko yang datang dari kenaikan kasus Covid-19 sehingga ini perlu diwaspadai. Hanya, ia percaya adanya akselerasi vaksinasi dan stimulus kebijakan yang berlanjut mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tahun ini. 

Baca Juga: Chatib Basri Perkirakan The Fed Akan Naikkan Suku Bunga Lebih Cepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×