kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masa Panen Telah Lewat, Harga Beras Terus Merangkak Naik


Minggu, 03 September 2023 / 10:49 WIB
Masa Panen Telah Lewat, Harga Beras Terus Merangkak Naik
ILUSTRASI. Meski harga barang atau Indeks Harga Konsumen (IHK) secara umum mencatat deflasi pada bulan Agustus 2023, harga beras justru terus merangkak naik.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski harga barang atau Indeks Harga Konsumen (IHK) secara umum mencatat deflasi pada bulan Agustus 2023, harga beras justru terus merangkak naik.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi beras pada bulan Agustus 2023 sebesar 1,43% mom, atau dalam tahun ini merupakan yang tertinggi sejak inflasi 2,63% mom pada Februari 2023.

Pun bila dibandingkan dengan Agustus 2022, harga beras meningkat 13,76% yoy. Merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015 yang pada waktu itu mencatat inflasi 13,44% yoy.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebutkan sejumlah penyebab kenaikan beras selama beberapa waktu terakhir.

Ia menyebut, salah satu penyebab kenaikan harga beras adalah produksi beras yang menurun karena telah lewat masa panen.

"Jumlah produksi beras terus berkurang, karena memang sudah melewati masa panen di bulan Juli 2023 lalu," terang Pudji saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id, Jumat (1/9).

Baca Juga: Jokowi Minta Waspadai Kenaikan Harga Beras

Pudji menambahkan, harga beras naik yang bahkan sudah terdeteksi di tingkat produsen, ada kenaikan harga gabah baik gabah kering panen dan gabah kering giling.

Dengan kondisi tersebut, ada persaingan penawaran harga oleh pembeli gabah, baik kepada petani maupun di tingkat penggilingan.

Nah, kenaikan harga beras ini kemudian menghambat laju deflasi lebih dalam, karena memberikan andil pada inflasi sebesar 0,05%. Cukup besar untuk kontribusi suatu komoditas.

Dengan perkembangan tersebut, selama delapan bulan berjalan 2023, beras mengalami kenaikan harga sebesar 7,99% year to date (ytd).

Sebagian besar kota di Indonesia pun mencatat kenaikan harga beras. Setidaknya 86 kota dari 90 kota IHK terpantau mengalami kenaikan harga beras.

Baca Juga: Harga Beras Naik di Agustus 2023, Tertinggi Sejak Februari 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×