kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Marzuki bantah terima uang proyek gedung DPR


Senin, 11 November 2013 / 15:23 WIB
Marzuki bantah terima uang proyek gedung DPR
ILUSTRASI. Bread aisle shelves at a Target are seen nearly empty as the U.S. continues to experience supply chain disruptions in Washington, U.S., January 9, 2022. REUTERS/Sarah Silbiger


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ketua DPR, Marzuki Alie membantah tentang pemberitaan yang menyebutkan dirinya menerima dana Rp 250 juta dari proyek pembangunan gedung baru DPR, tahun 2010. Sebagaimana diketahui, Koran dan majalah Tempo memberitakan, Marzuki menerima uang dari proyek pembangunan gedung DPR.

"Terlalu keji tuduhan uang Rp 250 juta, tunjukan siapa yang kasih uang itu? Kalau dia berani dilaknat atas pengakuan itu, biar saya berhenti jadi ketua DPR," kata Marzuki di Gedung DPR (11/11). Marzuki mengklaim, justru dalam proyek itu, dia mengusulkan supaya alokasi dana proyek pembangunan DPR diturunkan.

"Saya yang mengusulkan supaya nilainya diturunkan, akhirnya turun dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 1,5 triliun, saya sampai ribut dengan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR yang marah, karena katanya ini sudah hasil rapat," ujar Marzuki geram.

Untuk selanjutnya, Marzuki mengatakan, akan mengajukan Hak Jawab kepada Tempo, dan dia mengaku tidak akan mengambil tindakan hukum atas pemberitaan itu. Berdasarkan sumber yang dikutip oleh Tempo itu, proyek pembangunan DPR dibatalkan lantaran ditentang banyak pihak, namun uang miliaran rupiah terlanjur tersebar ke beberapa politisi di Senayan.

PT Adhi Karya sebagai calon peserta tender, disebut-sebut mengalirkan dana senilai Rp 21 miliar ke beberapa politisi DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×