kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

SBY pimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila


Selasa, 01 Oktober 2013 / 09:24 WIB
SBY pimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila
ILUSTRASI. Pekerja menata ikan di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (16/5/2022).. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2013) pagi.

Upacara dihadiri Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono didampingi Ny Herawati Boediono, jajaran kabinet, pimpinan lembaga tinggi negara, pejabat Kepolisian/TNI, duta besar negara sahabat, dan ratusan pelajar.

Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai Perwira Upacara Brigjen TNI Toto Rinanto, Komandan Upacara Kolonel Infrantri Eko Margiono, pembaca Naskah Pancasila adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Irman Gusman, pembaca Naskah Pembukaan UUD 1945 Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidharto Danusubroto, pembaca dan penandatanganan Ikrar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie, dan pembaca doa Menteri Agama Suryadharma Ali.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi meminta semua instansi pemerintah menyelenggarakan upacara di Hari Kesaktian Pancasila di lingkungan kerja masing-masing secara khidmat, tertib, dan sederhana.

Dalam pedoman yang disampaikan kepada para pimpinan lembaga negara dan setingkatnya, Sudi mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila adalah milik bangsa Indonesia. Tema peringatan tahun ini, adalah "Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa".

"Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya agar benar-benar dihayati dan diamalkan sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi rongrongan terhadap NKRI," kata Sudi. (Sandro Gatra/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×