kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manufaktur Jawa Barat Sumbang 28,7% PDB Industri Pengelolaan Nasional


Rabu, 15 Juni 2022 / 13:37 WIB
Manufaktur Jawa Barat Sumbang 28,7% PDB Industri Pengelolaan Nasional


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) industri manufaktur Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Doddy Widodo mengatakan, salah satu penyumbang pertumbuhan PDB industri pengelolaahan nasional yaitu kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) industri Jawa Barat yaitu sebesar 28,7% di kuartal I 2022.

“Provinsi Jawa Barat memiliki peranan sangat penting di sektor manufaktur indonesia,” katanya pada diskusi daring West Java Industrial Meeting 2022, Rabu (15/6).

Dia menambahkan, dari sisi ekspor industri manufaktur Provinsi Jawa Barat pada periode Januari – Maret  2022 menyumbang 18,5% terhadap ekspor industri manufaktur nasional yaitu sebesar US$ 12,9 miliar.

Tidak hanya itu, kontribusi realisasi investasi di sektor manufaktur Jawa Barat pada kuartal I 2022 tercatat 13,9 % terhadap realisasi investasi manufaktur nasional. Dengan realisasi investasi penanaman modal asing sebesar US$ 5,4 miliar.

Baca Juga: Industri Hulu Tekstil Indonesia Tertekan Kenaikan Harga Bahan Baku dan Produk Impor

Sementara, pada lingkup wilayah Jawa Barat sendiri industri pengelolahan merupakan salah satu penopang terbesar ekonomi di Jawa Barat dengan kontribusi mencapai 42,7% terhadap PDRB Jawa Barat.

“Dan pertumbuhan industrinya sudah melebihi pertumbuhan PDRB Jawab Barat yakni sebesar 8,65%,” tambah dia.

Saat ini, Kementerian Perindustrian terus mendorong pertumbuhan perindustrian manufaktur di Indonesia. Harapanya setelah transisi pandemi Covid-19 ini dapat menjadi sinyal baik untuk pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam sektor perindustrian.

Doddy menyebutkan, salah satu kebijakan pemulihan yang dapat didorong adalah penggunaan local currency sektor (LCS). Penggunaan LCS dapat mendukung stabilitas rupiah akibat pengurangan ketergantungan pada mata uang tertentu antara lain US dolar di pasar valuta asing domestic.

Baca Juga: Ekonomi Membaik, Penyaluran Kredit Infrastruktur Perbankan Melesat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×