kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Mantan Direktur SRD minta vonis bebas seperti Romli


Kamis, 23 Desember 2010 / 17:55 WIB


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Direktur PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD) Yohanes Waworuntu meminta kepada Mahkamah Agung (MA) untuk melepaskan dirinya dari segala tuntutan dalam kasus Sistem Administrasi Badan Hukum (sisminbakum). Permintaan ini mengacu pada putusan kasasi MA yang menyatakan lepas mantan Dirjen AHU, Romli Atmasasmita.

"Saya mau protes ke MA yang tidak agung lagi. MA harus menyatakan bebas juga buat klien saya," kata Eggi Sudjana, kuasa hukum Yohanes di gedung MA, Kamis (23/12).

Eggi berharap Yohanes dapat dilepaskan dari segala tuntutan terkait upaya hukum luar biasa peninjauan kembali (PK). "Logika hukum tidak boleh plin-plan. Harus ada kepastiannya," paparnya.

Menurutnya, kasus Sisminbakum tidak adil. Pasalnya Yohanes dihukum penjara 5 tahun serta diminta membayar kerugian negara sebanyak Rp 378 miliar. Romli mengajukan upaya kasasi lebih dulu dari pada Yohanes, namun kasasi Yohanes lebih dulu diputus. "Ini harusnya Romli lebih dulu diputus sehingga menjadi acuan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×