Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi
Dengan begitu, tersedia ruang fiskal lebih bagi prioritas saat ini yaitu kesehatan dan perlindungan ekonomi masyarakat.
Termasuk dalam realokasi ini adalah belanja perjalanan dinas yang menurut Sri Mulyani akan dipangkas paling tidak 50% dari anggaran awal Rp 43,7 triliun untuk diarahkan pada belanja prioritas.
Baca Juga: Angka kematian akibat corona jadi 32 kasus, Jawa Barat tambah 6 kasus
“Perubahan belanja K/L ini kita fasilitasi secara cepat, tanpa perlu bertemu, dalam waktu kurang dari dua hari sehingga K/L bisa langsung melakukan adjustment,” tandas Menkeu.
Selain APBN, Sri Mulyani juga mengidentifikasi realokasi APBD yang nilainya diperkirakan bisa mencapai Rp 56 triliun sampai Rp 59 triliun. Ini lebih tinggi dari anggaran TKDD yang telah diidentifikasi sebelumnya yaitu sebesar Rp 17,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News