kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mahfud MD sebut belum ada klaster penularan Covid-19 akibat pilkada


Senin, 14 Desember 2020 / 13:52 WIB
Mahfud MD sebut belum ada klaster penularan Covid-19 akibat pilkada
ILUSTRASI. Menko Polhukam Mahfud MD


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut pilkada yang dilangsungkan pada tanggal 9 Desember 2020 lalu berjalan dengan lancar. 

Mahfud mengatakan, sebelum digelar pilkada serentak, pihaknya mendapatkan masukan untuk menunda Pilkada 2020. Sebab, pilkada digelar di masa pandemi Covid-19. 

"Kami mendapatkan masukan untuk pilkada ditunda, dan belum tahu ditunda sampai kapan. Bahkan, ada yang menghitung secara matematika, penularan Covid-19 jika dilaksanakan Pilkada bisa mencapai 3.200.000 orang akan tertular," kata Mahfud saat jumpa pers Menkopolhukam dan Mendagri usai menghadiri Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Hotel Melia Purosani, Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta, Senin (14/12). 

Baca Juga: Satgas Covid-19: Virus corona seperti malaikat pencabut nyawa

Namun, menurut Mahfud, hingga sekarang ini data pasien yang terpapar Covid-19 baik di daerah yang menggelar pilkada maupun yang tidak menggelar pilkada 617.830 orang. 

"Hingga hari ini belum ada klaster yang tertular dari kerumunan pilkada. Kalau diproyeksi ke Januari 15 hari lagi, rata-rata 7 ribu sehari itu baru kira-kira akan 800 ribu tidak akan sampai 3,2 juta. Saya terima kasih atas peringatannya," katanya. 

Lanjut Mahfud, pilkada di tengah-tengah pandemi kali ini partisipasi masyarakat masih dinilai tinggi yaitu mencapai 75,83%. "Jika dibanding dengan pilkada serentak tahun 2015 partisipasi masyarakat 69,02% dan diprediksi turun 50%. Tetapi pada Pilkada 2020 naik ke angka 73,83%," kata dia. 

Mahfud mengatakan, pihaknya bersepakat dengan KPU, Bawaslu, Forkopimda untuk terus bekerja sampai proses rekapitulasi suara selesai. 

Baca Juga: IDI bantah dianggap tolak program vaksin corona dari pemerintah

Dia juga berterima kasih kepada organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang secara objektif telah mensyukuri suksesnya Pilkada. "Kalau ada yang mau ke Mahkamah Konstitusi (MK) dipersilakan," katanya. (Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud MD Sebut Belum Ada Klaster Penularan Covid-19 Akibat Pilkada"

Selanjutnya: Ridwan Kamil larang perayaan tahun baru di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×