kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IDI bantah dianggap tolak program vaksin corona dari pemerintah


Senin, 14 Desember 2020 / 13:27 WIB
IDI bantah dianggap tolak program vaksin corona dari pemerintah
ILUSTRASI. Daeng Mohammad Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberikan keterangan pers di Kantor BPOM, Jakarta Timur, Kamis (19/11/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang menyebut pihaknya menolak vaksin Covid-19 program pemerintah. 

Menurut Daeng, pemberitaan itu kurang tepat. Sebab, sikap PB IDI secara resmi telah disampaikan kepada Kementerian Kesehatan dan Presiden Joko Widodo. 

"Yakni untuk memberi dukungan dan apresiasi lalu saran (kepada pemerintah)," ujar Daeng dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual di kanal YouTube PB IDI, Senin (14/12). 

Baca Juga: Satgas Covid-19: Sekolah jangan menggelar pembelajaran tatap muka jika belum siap

Dia melanjutkan, PB IDI juga memberikan masukan perihal pertimbangan memilih vaksin Covid-19 oleh pemerintah dan mendukung proses izin edar darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal yang sama juga dilakukan PB IDI saat rapat dengar pendapat bersama DPR, Kemenkes, maupun BPOM. 

Selain itu, kata Daeng, pihaknya telah membentuk Tim New Normal IDI. Tim tersebut dibentuk secara internal untuk menyosialisasikan pola hidup normal baru dan mengkampanyekan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). "Jadi selain kita kampanyekan 3M kami juga kampanyekan soal vaksinasi (Covid-19)," ujar Daeng. 

Sebelumnya, dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, beredar narasi di media di sosial bahwa PB IDI menolak Vaksin Covid-19 Sinovac dari China. 

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB IDI Zubairi Djoerbanm menegaskan, IDI mendukung vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Namun ada syaratnya, yakni izin edar darurat (EUA) dari BPOM telah terbit. 

Baca Juga: Kemenkes beberkan perbedaan vaksin subsidi dengan vaksin mandiri

"Belakangan ini ada pihak yang anggap saya atau IDI menolak vaksin. Itu anggapan yang tidak benar. Jangan salah tafsir atas ucapan saya yang sepertinya diambil sepotong-sepotong. Yang jelas, organisasi IDI mendukung vaksinasi. Tentu setelah izin edar darurat (EUA) BPOM keluar," kata Zubairi via akun resmi Twitter. (Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI Bantah Dianggap Tolak Vaksin Covid-19 Pemerintah"

Selanjutnya: Ridwan Kamil larang perayaan tahun baru di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×