kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Satgas Covid-19: Virus corona seperti malaikat pencabut nyawa


Senin, 14 Desember 2020 / 13:37 WIB
Satgas Covid-19: Virus corona seperti malaikat pencabut nyawa
ILUSTRASI. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional Doni Monardo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah banyak nyawa yang hilang akibat virus corona. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengibaratkan virus corona seperti malaikat pencabut nyawa. Sebab, virus ini bisa membunuh siapa saja tanpa terkecuali. Untuk itu, ia meminta tak ada pihak yang meremehkan keberadaan virus corona. 

"Sudah tidak terhitung pejabat kita yang terpapar Covid-19, bahkan meninggal dunia. Oleh karenanya sekali lagi, jangan anggap enteng," kata Doni dalam rapat koordinasi Satgas Covid-19 secara daring, Minggu (13/12/2020) malam. "Covid-19 ini ibarat malaikat pencabut nyawa, silent killer, bisa membunuh siapa saja tanpa kecuali," tuturnya.

Doni juga mengingatkan individu dengan komorbid atau yang memiliki penyakit penyerta untuk lebih berhati-hati. Pasalnya, data menunjukkan bahwa angka kematian Covid-19 cenderung lebih tinggi pada pasien yang memiliki komorbid. 

Ia meminta para pemangku kebijakan mulai dari pimpinan perusahaan, instansi, hingga ketua RT dan RW untuk mengingatkan warga yang memiliki penyakit penyerta agar berhati-hati dan betul-betul menghindari kerumunan. 

Baca Juga: Infeksi tembus 70 juta, ini 10 negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia

Protokol kesehatan pencegahan Covid-19, kata Doni, harus diterapkan dalam setiap kesempatan, bahkan di dalam rumah. 

"Di rumah pun kita tidak terjamin untuk tidak terpapar Covid apabila ada di antara keluarga kita ada yang bekerja di luar," ujarnya.

Doni menyebutkan, belakangan kasus Covid-19 semakin meningkat. Bahkan, kasus aktif virus corona naik hingga 4 persen dalam satu bulan terakhir. 

Baca Juga: Satgas Covid-19: Sebaiknya pengadaan tes usap dihemat

"Padahal sebulan yang lalu kasus aktif kita pernah jadi 11 persen. Hari ini naik menjad 15,08 persen, tercatat 93.165 orang," ujarnya. 

Walaupun angka kesembuhan relatif tinggi, kata Doni, persentase pasien yang sembuh mengalami penurunan. Oleh karenanya, dengan adanya situasi ini, Doni meminta seluruh pihak bekerja sama untuk menekan angka penularan. 

"Sekali lagi semua risiko yang akan terjadi harus diperhitungkan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doni Monardo: Covid-19 Silent Killer, Tak Terhitung Pejabat yang Meninggal"
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Bayu Galih

Selanjutnya: Per Minggu (13/12): Kasus Corona Indonesia bertambah 6.189, taati protokol kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×