kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mahfud: Akil sembunyikan uang di ruang karaoke


Rabu, 15 Januari 2014 / 08:00 WIB
Mahfud: Akil sembunyikan uang di ruang karaoke
ILUSTRASI. Sering Terjadi, 7 Cara Memakai Softlens dengan Benar Agar Mata Tidak Merah!


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengungkapkan, penyidik menemukan sejumlah uang yang disembunyikan penerusnya, Akil Mochtar, di ruang karaoke di rumah dinas di Jalan Widya Candra III, Jakarta Selatan.

Menurut Mahfud, uang itu disembunyikan di balik peredam suara di dinding ruangan. "Jadi, di tembok itu, di belakang pengedap suara, isinya uang," ujar Mahfud di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2014).

Mahfud mengatakan, selama ia tinggal di rumah dinas tersebut, tidak ada celah atau ruang yang dapat digunakan untuk menyimpan sesuatu. "Tidak ada (celah). Dibangun lagi oleh Akil barangkali. Mungkin direnovasi," katanya.

Mahfud mengungkapkan, ruangan itu sebesar 4 x 5 meter persegi. Ia mengaku tidak mengetahui pasti apakah Akil menyimpan uangnya di seluruh sisi tembok karaoke atau di sebagian sisinya saja.

"Saya tidak tanya. Hanya dikasih tahu tembok karaoke digunakan untuk simpan uang. Saya tidak tanya, apa di semua sisi tembok, dan jumlahnya berapa," katanya dia.

Sebelumnya, Mahfud mengaku kaget karena mengetahui Akil menyimpan uang di tembok ruang karaoke di rumah dinas Ketua MK. Hal itu diketahui Mahfud setelah ditanya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memeriksanya hari ini.

Ia menjelaskan, awalnya penyidik KPK menanyakannya apakah ia mengetahui adanya ruang karaoke di Widya Chandra. Mahfud menjawab, ruangan itu dibangun olehnya. Menurut Mahfud, uang di balik tembok itu telah disita KPK. (Deytri Robekka Aritonang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×