kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.389   -130,20   -2,00%
  • KOMPAS100 927   -22,48   -2,37%
  • LQ45 726   -11,64   -1,58%
  • ISSI 196   -6,36   -3,14%
  • IDX30 379   -3,26   -0,85%
  • IDXHIDIV20 456   -5,78   -1,25%
  • IDX80 105   -2,21   -2,06%
  • IDXV30 108   -2,61   -2,36%
  • IDXQ30 124   -0,85   -0,68%

Lukman berjanji kembalikan kepercayaan masyarakat


Senin, 09 Juni 2014 / 11:44 WIB
Lukman berjanji kembalikan kepercayaan masyarakat
ILUSTRASI. Gunakan Promo Kredit Digibank DBS dengan Diskon Produk PegiPegi Hingga Rp 130.000


Reporter: Fahriyadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Lukman Hakim Syaifuddin sebagai Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali Senin (9/6).

Setelah resmi menjadi Menteri Agama, Lukman berjanji mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi yang dipimpinnya pasca diterpa isu korupsi dana haji yang melibatkan Suryadharma Ali yang telah dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Mei lalu.

"Hal pertama yang akan saya lakukan adalah menginventarisasi masalah di Kementerian Agama. Saya juga akan ke KPK untuk meminta penjelasan apa sebenarnya yang terjadi," ujar Lukman di Istana Negara (9/6). Dengan adanya penjelasan KPK, maka mengidentifikasi masalah harus diselesaikan dalam waktu empat bulan ini.

Mantan Wakil Ketua MPR RI ini bilang tantangan untuk membenahi Kementerian Agama tidak sederhana. Sebab tingkat kepercayaan publik kepada sudah terlanjur tercederai. Selain itu, Lukman bilang dirinya menjadi menteri ditengah tahun anggaran yang sudah berjalan dan sulit untuk mengubah kebijakan terkait anggaran ini.

Belum lagi waktu empat bulan baginya terlalu sedikit untuk membenahi institusi ini dan Kementerian Agama juga punya kultur kerja tersendiri dan mengubahnya bukanlah pekerjaan yang mudah. "Tapi saya harus memimpin institusi ini untuk mengubah dan mengembalikan kepercayaan publik yg telah tercederai akibat korupsi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×