kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Luhut: Serapan Lapangan Kerja Program Makan Bergizi Capai 380.000


Jumat, 03 Oktober 2025 / 19:09 WIB
Luhut: Serapan Lapangan Kerja Program Makan Bergizi Capai 380.000
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mencatat, serapan lapangan kerja untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai 380.000 orang. 

Kepala DEN, Luhut Pinsar Pandjaitan mengapresiasi capaian dari program MBG. Menurutnya, terbukanya lapangan kerja ini cukup memberikan kepastian di tengah kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu. 

"MBG ini saya kira memberikan salah satu peluang untuk kita mengatasi masalah-masalah ini," ujarnya. 

Di sisi lain, Luhut juga mengapresiasi penyerapan anggaran yang dilakukan oleh BGN. 

Baca Juga: Perpres Tata Kelola MBG Segera Diteken, BGN Beberkan Poinnya

Menurutnya, penyerapan anggaran mulai ini menggerakkan ekonomi di daerah. 

Luhut mengatakan adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) turut menghidupkan ekosistem rantai pasok bahan baku mulai dari telur, pisang, ikan di daerah. 

Bahkan, menurutnya beberapa daerah sekarang sudah tidak lagi kebingungan menjual bahan baku pangan, lantaran seluruhnya terserap oleh SPPG untuk MBG. 

"Bahkan tadi ada yang kelihatan sudah mulai ada hampir ada kekurangan. Jadi sekarang dipercepat untuk proses peternakan ayam melahirkan ayam, melahirkan telur, pisang, dan sebagainya," ungkapnya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan per 1 Oktober 2025 telah terbentuk sebanyak 10.012 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kita berhasil membentuk 10.012 SPPG. Jadi di akhir September itu kita menargetkan 10.000 SPPG, Alhamdulillah terbentuk 10.012. Jadi, kita melebihi target," ucap Dadan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/10/2025). 

Menurut dia, penambahan jumlah SPPG itu berdampak pula pada penambahan penyerapan anggaran BGN dalam melaksanakan Program MBG.

Baca Juga: BGN: Senyawa Nitrit Jadi Pemicu Keracunan Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat

Dadan mengatakan diperkirakan penyerapan anggaran BGN hingga 5 Oktober 2025 mendatang bertambah Rp 5 triliun, menyusul jumlah SPPG yang saat ini telah mencapai 10.012 satuan.

"Satu SPPG berdiri, maka penyerapan (anggarannya) akan bertambah antara Rp 900 (juta) sampai Rp 1 miliar. Jadi lima hari ke depan, penyerapan anggaran Badan Gizi Nasional akan bertambah Rp 5 triliun," ucapnya.

Selanjutnya: Industri Houseware Hadapi Gempuran Produk Impor dan Minim Standardisasi

Menarik Dibaca: Peluang Sukses Besar! Ini Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok 4 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×