kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Luhut Sebut Ekonomi 8% Bisa Dicapai melalui Revitalisasi Industri Padat Karya


Rabu, 12 Maret 2025 / 15:58 WIB
Luhut Sebut Ekonomi 8% Bisa Dicapai melalui Revitalisasi Industri Padat Karya
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan di Istana Kepresidenan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menilai bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dapat dicapai, salah satunya melalui revitalisasi industri padat karya.

Strategi tersebut menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan antara Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Rabu (12/3). Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi kebijakan ekonomi nasional.

Baca Juga: Fitch Ratings Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5% di 2026, Melambat di 2026

“Ini bukan target yang mudah. Namun, saya yakin dengan strategi yang tepat, seperti revitalisasi industri padat karya, percepatan investasi, dan penguatan infrastruktur digital publik, kita bisa mencapai misi besar Presiden Prabowo,” ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya.

Menanggapi dinamika ekonomi global yang terus berkembang, DEN dan Kemenko Perekonomian sepakat untuk membentuk tim kajian khusus guna mengevaluasi regulasi yang berpotensi menghambat investasi di Indonesia.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan menarik bagi investor domestik maupun internasional.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut didampingi oleh Wakil Ketua DEN, Mari Elka Pangestu, serta anggota DEN lainnya, yaitu Heriyanto Irawan, Septian Hario Seto, dan Firman Hidayat.

Baca Juga: BI: Produktivitas Perlu Ditingkatkan Agar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Kedua pihak sepakat bahwa pertemuan ini merupakan awal dari kerja sama yang lebih terintegrasi ke depannya.

“Saya percaya bahwa dengan koordinasi yang solid antara DEN, Kemenko Perekonomian, serta seluruh kementerian dan lembaga terkait, kita dapat menghadirkan kebijakan yang lebih efektif untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Yang terpenting, kebijakan ini harus memberikan manfaat luas bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tambah Luhut.

Ia juga menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi awal kerja sama yang lebih erat antara DEN dan Kemenko Perekonomian untuk memastikan kebijakan ekonomi berjalan selaras, terkoordinasi, dan terintegrasi dengan baik.

“Tugas kami bukan hanya memberikan rekomendasi kebijakan, tetapi juga memastikan bahwa setiap strategi yang diusulkan memiliki dampak nyata bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, kerja sama lintas sektor yang terintegrasi menjadi kunci utama,” pungkas Luhut.

Selanjutnya: KemenPU Bakal Operasikan 9 Ruas Jalan Tol Tambahan selama Mudik 2025, Ini Daftarnya

Menarik Dibaca: Seperti Apa Ciri-Ciri Asam Lambung yang Parah? Ini Ulasan Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×