kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut Pastikan Food Estate Sumba Berhasil via Agriculture War Room Kementan


Sabtu, 19 Maret 2022 / 15:38 WIB
Luhut Pastikan Food Estate Sumba Berhasil via Agriculture War Room Kementan
ILUSTRASI. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Mentan Syahrul Yasin Limpo menyapa petani dan penyuluh seluruh Indonesia melalui AWR Kementan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Dia menambahkan bahwa Nilai Tukar Petani [NTP] Indonesia selama dua tahun ini juga tumbuh bahkan tembus 108,83. "Ini hanya terjadi jaman orde baru. Itulah kerja kita semua pakai data."

Fungsi AWR

Sebelum menyapa petani dan penyuluh, Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi terlebih dahulu menjelaskan tujuan dan fungsi AWR Kementan.

"Secara harfiah, AWR adalah ruangan peperangan pertanian, tapi maksud peperangan di sini adalah untuk membangun pertanian nasional," kata Dedi kepada Luhut.

Dedi mengatakan, AWR yang berpusat di Jakarta ini terhubung ke Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] yang saat ini tercatat 5.996 KostraTani pada setiap kecamatan di seluruh Indonesia.

Kemudian, Dedi Nursyamsi menguraikan tentang Lima Peran AWR. Pertama, sebagai pusat data dan informasi terkait luasan tanam komoditas pertanian dari level nasional hingga level yang paling rehdah yaitu desa.

Baca Juga: Perum Bulog Menyatakan Siap Menjaga Stabilitas Pasokan Jagung

AWR ini, katanya lagi, juga sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian. "Gerakan pembangunan pertanian ini ada di kecamatan. Mentan Syahrul sering menyebutnya sebagai KostraTani."

Peran ketiga, sebagai pusat pembelajaran, melalui AWR, Kementan melakukan pelatihan dan pendidikan penyuluhan secara virtual. "Akhir bulan lalu kami latih 1,6 juta petani dan penyuluh dari sini."

Keempat, AWR berperan sebagai pusat konsultasi agribisnis pertanian terkait bagaimana menghubungkan petani dengan offtaker, dengan integrator, dan dengan bank untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat [KUR].

"Terakhir, peran AWR untuk membangun jejaring kerja sama dengan stakeholder yang lain, mulai dari penyedia sarana prasarana, pupuk, benih, Alsintan hingga eksportir," kata Dedi Nursyamsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×