kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut: Kalau waktu itu kita lokcdown, maka kita sudah bubar...


Senin, 27 Juli 2020 / 04:23 WIB
Luhut: Kalau waktu itu kita lokcdown, maka kita sudah bubar...
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurut Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, keputusan pemerintah untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah tepat.

Menurut dia, pemerintah tak pernah ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Pemerintah hanya berusaha mengambil keputusan yang tepat untuk rakyatnya. 

Baca Juga: Menko Luhut: Hilirisasi tambang penting untuk pengembangan baterai kendaraan listrik

“Jadi kita kalau dibilang ragu-ragu, kita tidak pernah ragu-ragu, tapi kita menghitung dengan cermat mana strategi yang pas dan PSBB adalah yang pas,” ujar Luhut dalam sebuah webinar di Jakarta, Sabtu (25/7/2020). 

Menurut Luhut, jika saat itu pemerintah mengambil keputusan lockdown, maka dikawatirkan akan memperburuk kondisi perekonomian Indonesia. 

Baca Juga: Ikut awasi penerapan HPM, Kemenko Marves siap jatuhkan sanksi bagi langgar aturan

“Kalau dulu ada orang-orang yang merasa dirinya pintar (bilang) kita harus lockdown, kalau kita lockdown waktu itu kita sudah bubar,” kata Luhut. 

Luhut menambahkan, usai pelonggaran PSBB kondisi perekonomian Indonesia mulai bergeliat. Dia pun memprediksi ekonomi Indonesia akan mulai membaik di kuartal III 2020. 

“Tidak perlu ada ketakutan berlebihan, tapi kita waspada dan optimis bahwa ini kita bisa selsaikan dengan baik,” ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Kalau Waktu Itu Kita Lockdown.... "
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×