kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut Binsar Pandjaitan optimistis pertumbuhan ekonomi Indoensia bakal membaik


Kamis, 13 Agustus 2020 / 13:16 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan optimistis pertumbuhan ekonomi Indoensia bakal membaik
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonomi Indonesia tercatat tumbuh negatif 5,32% di kuartal II 2020. Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan membaik.

"Kemungkinan resesi itu ada saja, tapi kita juga optimis harus ada. Jadi kalau sekarang kita minus 5,32%, kita sekarang kerja keras, supaya kalau bisa 0% atau 0,5% plus lah. Tetapi semua bisa terjadi," ujar Luhut dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Apindo 2020, Kamis (13/8).

Baca Juga: Mendag dorong konsumsi dalam negeri supaya ekonomi kembali berdenyut

Adapun, Luhut menyebut ada tiga hal penting yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tiga hal tersebut yakni APBN, stimulus yang diberikan hingga investasi khususnya investasi domestik.

Mengingat investasi dari dalam negeri bisa turut menggenjot pertumbuhan ekonomi, Luhut meminta agar pengusaha tidak ragu untuk berinvestasi. "Teman-teman sekalian jangan ragu untuk investasi. Investasi saja. Kalau ada masalah, beritahu kita, kita pasti bantu," ujar Luhut.

Luhut mengatakan investasi langsung asing (FDI) masih terpantau cukup baik. Dia mengatakan  investasi asing di Morowali, Weda Bay, Halmahera Utara hingga Bintan tetap berlangsung dan terus meningkat.

Baca Juga: Harga CPO mulai pulih, ini prediksi analis soal prospek kinerja emiten CPO

Adapun, dia juga mengatakan pemerintah tetap memantau sektor-sektor yang mengalami pertambatan di kuartal II 2020 dan fokus untuk meningkatkan pertumbuhan sektor tersebut. Sektor tersebut seperti industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian dan sektor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×