kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

LPEM UI: Respons negatif pasar terhadap The Fed hanya sementara


Kamis, 01 Agustus 2019 / 20:57 WIB
LPEM UI: Respons negatif pasar terhadap The Fed hanya sementara


Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan The Fed memangkas suku bunga direspon negatif oleh pelaku pasar global dan domestik. Pasalnya, The Fed memberi sinyal penurunan suku bunga acuan tidak akan berlanjut untuk periode yang panjang. 

Kekecewaan pelaku pasar tecermin dari memerahnya mayoritas indeks saham Asia hari ini. Bersamaan dengan indeks Hang Seng di Hong Kong dan indeks Kospi di Korea Selatan, IHSG turun 0,14% ke level 6.381. 

Baca Juga: Kemenkeu akui sulit membaca arah kebijakan The Fed selanjutnya

Nilai tukar rupiah juga ikut melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berbarengan dengan mata uang regional lainnya seperti ringgit Malaysia, rupee India, yen Jepang, peso Filipina, yuan China, dan won Korea Selatan. 

Hanya saja, rupiah mencatat pelemahan terbesar yaitu 0,67% ke level Rp 14.116 per dollar AS. Sementara, kurs tengah BI mencatat rupiah melemah ke level Rp 14.098. 

Kepala Penelitian Makroekonomi dan Finansial LPEM UI Febrio Kacaribu, mengatakan, keputusan The Fed semalam memang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar yang sangat dovish.

Namun menurutnya, pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell menutup pintu peluang penurunan suku bunga lanjutan di sisa tahun ini. 

Baca Juga: Investor sudah mengantisipasi penurunan suku bunga The Fed, ini arah IHSG berikutnya

“Pasar masih berharap ada penurunan lagi setidaknya 25 bps paling tidak di Desember. Jadi track tetap dovish meski memang tidak se-dovish yang dibayangkan sebelumnya di mana suku bunga bisa turun sampai 75 bps,” ujar Febrio saat ditemui di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Kamis (1/8). 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×