Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Selain inflasi, angka perdagangan juga nampak lebih baik. Pada bulan November 2020, neraca dagang mencatat surplus sebesar US$ 2,6 miliar.
Meski lebih rendah dari surplus pada bulan Oktober 2020 yang sebesar US$ 3,61 miliar, surplus pada bulan November menunjukkan tanda kegiatan ekonomi mulai membaik karena surplus tidak hanya didorong oleh lesunya impor akibat lemahnya permintaan, tetapi juga sebagai akibat dari akselerasi ekspor.
Sentimen positif juga datang dari adanya vaksin yang telah datang ke Indonesia. Hal ini bisa melecut optimisme masyarakat dan berpotensi meningkatkan aktivitas ekonomi.
Melihat perkembangan tersebut, LPEM FEB UI berpendapat bahwa alangkah bijaknya kalau suku bunga acuan yang merupakan instrumen untuk memacu aktivitas ekonomi perlu dilakukan pada waktu yang tepat untuk mencapai manfaat yang optimal.
Selanjutnya: Saham tambang batubara dan nikel masih jadi primadona pekan ini, simak rekomendasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News