kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

LPEI gandeng WIKA dan PT DI lakukan penetrasi ke pasar ekspor Afrika


Selasa, 20 Agustus 2019 / 16:00 WIB
LPEI gandeng WIKA dan PT DI lakukan penetrasi ke pasar ekspor Afrika
ILUSTRASI. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara LPEI dengan PT Dirgantara Indonesia


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dapat melakukan penetrasi ekspor ke pasar potensial baru alias non-tradisional market.

Sektor konstruksi menjadi salah satu yang didorong lantaran kapasitas dan reputasi BUMN konstruksi memadai untuk menggarap berbagai proyek infrastruktur di Afrika. 

Baca Juga: LPEI sepakati kerja sama pembiayaan proyek di Afrika senilai US$ 356 juta

Dalam rangkaian penyelenggaraan  Indonesia-Africa  Infrastructure Dialogue (IAID) 2019, Selasa (20/8) hingga Rabu (21/8) di Bali, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bekerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero), Tbk dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merealisasikan berbagai proyek di Afrika. 

Berdasarkan keterangan resmi LPEI yang diterima Kontan.co.id, LPEI mendukung tiga jenis proyek PT WIKA dengan nilai mencapai US$ 356 juta.

Pertama, proyek pembangunan pelabuhan terminal liquid ( bulk liquid terminal) di Zanzibar, Tanzania senilai US$ 40 juta. Kedua, proyek pembangunan kawasan bisnis terpadu ( mixed used complex - Goree Tower) di Senegal senilai US$ 250 juta. 

Ketiga, proyek pembangunan rumah susun (social housing) di Pantai Gading senilai US$ 66 juta.  Ketiga proyek pembangunan infrastruktur PT WIKA di Afrika tersebut tergolong ke dalam ekspor jasa. 

“Ke depannya, nilai bisnis proyek ini masih dapat meningkat karena total nilai proyek untuk pelabuhan di Zanzibar sebesar US$ 190 juta, dan pembangunan rumah susun di Pantai Gading bernilai total US$ 200 juta,” terang LPEI. 

Baca Juga: Perluas peluang pasar ekspor, LPEI kenalkan UMKM mitra binaan ke Afrika

Selain itu, LPEI juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT DI, yang mencakup pembiayaan modal kerja kepada PT DI, maupun fasilitas  buyer’s credit untuk calon pelanggan PT DI di kawasan Afrika. 

Penandatanganan tersebut merupakan ekspor barang yang juga dapat difasilitasi dengan skema buyer’s credit  yang  hanya dapat disediakan oleh LPEI, dengan tujuan meningkatkan ekspor Indonesia dari sisi pembeli atau demand side

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×