kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LPDB KUMKM salurkan dana bergulir Rp 100 miliar ke KSP Balo Toraja


Rabu, 02 Juni 2021 / 13:49 WIB
LPDB KUMKM salurkan dana bergulir Rp 100 miliar ke KSP Balo Toraja
ILUSTRASI. LPDB KUMKM menyalurkan dana bergulir senilai Rp 100 miliar ke KSP Balo Toraja.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM terus menyalurkan dana bergulir ke koperasi. Penyaluran dana bergulir ditujukan untuk memperkuat likuiditas dalam membiayai usaha produktif anggotanya.

Pada Senin lalu (31/5), LPDB menyalurkan dana bergulir senilai Rp 100 miliar ke Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo Toraja (Balo'Ta), di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dirut LPDB KUMKM Supomo mengatakan, pihaknya fokus pada penyaluran  dana bergulir kepada koperasi yang mengembangkan usaha-usaha produktif. KSP Balo'Ta merupakan koperasi yang membina anggota di sektor produktif, seperti  petani kopi, pengrajin kain khas Sulawesi, perdagangan kopi dan usaha lainnya.

Sebagai mitra LPDB telah disepakati bahwa KSP Balo' Toraja akan menyalurkan kredit ke anggota dengan prinsip kemudahan, murah dan fleksibel. Sebab, LPDB juga menyalurkan pembiayaan dana bergulir ke KSP kemudahan dan bunga murah.

"LPDB juga akan melakukan pendampingan kepada mitra koperasi untuk mengembangkan usahanya," kata Supomo dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (2/6).

Baca Juga: Ini upaya pemerintah untuk mendorong UMKM agar berorientasi ekspor

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menuturkan, dana bergulir yang disalurkan LPDB kepada koperasi, ditujukan untuk memperkuat likuiditas yang dapat digunakan sebagai modal investasi atau membiaya usaha-usaha produktif anggotanya.

Lebih lanjut, potensi sektor produktif di Sulawesi Selatan sangat besar, mulai sumber daya laut, pertanian, perekebunan belum digarap secara maksimal oleh koperasi. Untuk itu, KSP Balo'Ta setelah menerima dana bergulir dari LPDB diharapkan dapat berinvestasi dalam pengelolaan sektor produktif sehingga menjadi kekuatan ekonomi bagi anggotanya.

"Petani, nelayan jangan lagi ada yang terjerat tengkulak. Koperasi harus jadi offtaker. Banyak usaha yang dilakukan koperasi, membangun pabrik pengolahan, factory sharing di mana para anggota koperasi bisa maklon di sana," kata Teten.

Teten menilai, KSP masih dibutuhkan untuk membangun ekonomi kerakyatan. Namun, saat ini  KSP yang hendak dibangun adalah  KSP dengan pendekatan bisnis bukan lagi dengan model bantuan hibah.

"Koperasi tidak bisa lagi dianggap ekonomi orang lemah, sehingga  konsep pengembangan koperasi sekarang dengan pendekatan enterpreneurship," imbuhnya.

Sebagai informasi, KSP Balo' Ta berdiri sejak 1941 telah memiliki aset Rp 848 miliar dengan anggota 38.000 orang. Dengan bertambahnya dana bergulir Rp100 miliar, maka aset KSP Balo'Ta hampir mencapai Rp1 triliun.

Selanjutnya: Kemenkop UKM targetkan 100 koperasi modern, salah satunya sektor kelapa sawit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×