Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah negara telah membuka ruang pada Indonesia untuk menawarkan proyek-proyek infrastruktur. Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia menilai peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, lewat sidang tahunan yang digelar selama dua hari pada 22 Oktober sampai 23 Oktober 2018 The Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA), Indonesia menawarkan proyek infrastruktur senilai Rp 25 triliun.
Dari jumlah itu, jenis proyek yang ditawarkan beragam seperti pembangunan jalan tol dan pengembangan bandara. Adapun proyek infrastruktur tersebut yang telah disepakati oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melalui skema investasi non-anggaran pemerintah (PINA).
"Sejauh ini negara-negara yang terlihat terbuka dan potensial yakni Qatar, Uni Emirate Arab. Namun mereka ingin lebih dulu melihat realisasi pembangunan yang sudah berjalan," kata Rosan di Jakarta, Selasa (23/10).
Tak hanya itu, peluang besar untuk ditawarkan yakni kawasan Timur Tengah. Selama ini menurut Rosan, Timur Tengah memang terbilang tidak terlalu aktif berinvestasi di sektor infrastruktur.
"Makanya ada Bappenas dari PINA untuk menawarkan proyek yang sudah jadi. Kalau yang belum jadi mungkin mereka prosesnya belum begitu tertarik," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News