Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil memenangkan Rp 22 triliun pada lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (28/7) lalu.
Meskipun lebih tinggi dari target indikatif sebesar Rp 20 triliun, tetapi jumlah yang dimenangkan dalam lelang ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pemerintah yang masih cukup memadai.
Baca Juga: Penawaran lelang SUN naik, seri acuan paling banyak diburu investor
Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, lelang SUN ini juga menggambarkan kepercayaan investor terhadap instrumen surat utang semakin meningkat.
"Hal tersebut diindikasikan dari permintaan yang masuk atau incoming bids melewati target indikatif, atau terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 3,6 kali," ujar Deni kepada Kontan.co.id, Rabu (29/7).
Sebagaimana diketahui, pada lelang SUN kemarin, incoming bids lelang SUN yang masuk pada pekan ini adalah sebesar Rp 72,78 triliun. Jumlah tersebut, lebih tinggi dibandingkan lelang SUN pada Selasa (14/7) dua pekan lalu yang mencapai Rp 61,16 triliun.
Baca Juga: Permintaan lelang SUN capai Rp 72,78 triliun, pemerintah memenangkan Rp 22 triliun
Deni menjelaskan, penawaran terbesar jatuh pada tenor 10 tahun yaitu sebesar Rp 21,36 triliun atau 29,34% dari total bids.
Kemudian, dengan kondisi tersebut pemerintah berhasil memperoleh yield tertimbang rata-rata (Weighted Average Yield/WAY) lelang seri benchmark tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun yang jauh lebih rendah dibandingkan lelang sebelumnya.