kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ledakan kasus corona di Bangkalan belum dipastikan akibat varian baru corona


Kamis, 10 Juni 2021 / 18:16 WIB
Ledakan kasus corona di Bangkalan belum dipastikan akibat varian baru corona
ILUSTRASI. Lonjakan kasus di Bangkalan belum dipastikan karena adanya varian baru virus corona.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain Kudus Jawa Tengah, ledakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran juga terjadi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Namun lonjakan kasus di Bangkalan belum dipastikan karena adanya varian baru virus corona.

Kepala RSUD Bangkalan Nunuk Kristiani menyebut, sampai saat ini belum ada pernyataan yang menyebut bahwa lonjakan kasus di Bangkalan karena varian B.1.1.7 asal Inggris.

Sebelumnya, varian tersebut ditemukan pada Pekerja Migran Indonesia yang pulang dan terinfeksi Covid-19. Namun pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan telah dilakukan swab PCR sebanyak tiga kali dan dinyatakan negatif.

"Jadi kalau yang terjadi di Bangkalan ini sampai sejauh ini belum ada hasil yang pasti untuk penyebabnya, apakah virus mutasi atau bukan. Yang terjadi di Bangkalan ini masih dalam penelitian," kata Nunuk dalam dialog produktif Kabar Kamis secara virtual di kanal Youtube FMB9ID_IKP, Kamis (10/6).

Baca Juga: Kasus Covid-19 tertinggi di Kabupaten Bangkalan berada di empat kecamatan ini

Adapun salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kasus di Bangkalan lantaran rendahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat, terutama dalam pemakaian masker.

Maka diharapkan adanya peran serta dari para tokoh masyarakat dan agama disana untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

Terkait keterisian tempat tidur saat ini di RSUD Bangkalan telah mencapai 70%. Dari total 150 tempat tidur yang disediakan sudah terisi 105 tempat tidur.

Selain itu, Nunuk mengungkapkan, rata-rata pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi berat. "Rata-rata pasien yang datang ke rumah sakit kita itu dengan kondisi yang cukup buruk. Jadi ada penurunan kesadaran, ada yang sesak berat. Kemudian sedikit sekali yang kasus ringan, rata-rata kondisinya agak terlambat di saturasi," ujarnya.

Dengan kondisi lonjakan tersebut saat ini di RSUD Bangkalan ada 10 tenaga kesehatan dan 17 petugas administrasi yang terpapar.

Selanjutnya: Bupati Kudus klaim kasus Covid-19 di daerahnya sudah mulai melandai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×