kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Lebih Menguntungkan, Pemerintah Prioritaskan Tawarkan Sektor Hilirisasi ke Investor


Jumat, 31 Januari 2025 / 14:59 WIB
Lebih Menguntungkan, Pemerintah Prioritaskan Tawarkan Sektor Hilirisasi ke Investor
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani memaparkan realisasi investasi sepanjang 2024 di Jakarta (31/1/2025).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi sebesar Rp 1.905,60 triliun pada 2025. Target tersebut meningkat 15,5% bila dibandingkan target tahun 2024.

Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, tahun ini pemerintah akan memprioritaskan menawarkan sektor hilirisasi kepada investor. Alasannya karena sektor ini dinilai memiliki banyak keuntungan.

“Karena hilirisasi potensinya itu sangat tinggi. Kegiatan lapangan pekerjaannya juga terus berjalan meningkat, dan yang paling penting ini juga export oriented,” tutur  Rosan kepada Kontan, Jumat (31/1).

Rosanl mencatat, total realisasi investasi di sektor hilirisasi cukup besar bila dibandingkan sektor lainnya. Sepanjang 2024 mencapai Rp 407,8 triliun, atau 28,8% dari total realisasi Rp 1.714,2 triliun. Nilainya juga meningkat 8,63% year on year (yoy).

Baca Juga: BKPM: Jawa Barat dan Jakarta Masih Jadi Wilayah Primadona Investor

Sejalan dengan itu, pemerintah akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkemampuan teknologi terkini, sebab di sektor tersebut membutuhkan kemampuan teknologi khusus.

“Namun tentunya ada sektor-sektor lainnya, yang kita inginkan kan memang kegiatan lapangan pekerjaannya tinggi,” kata Rosan.

Selain itu, pemerintah juga akan menggali sektor-sektor investasi yang banyak menyerap tenaga kerja baru, meskipun nilai investasinya tidak besar.

Rosan juga berkomitmen akan aktif melakukan sosialisasi ke berbagai investor baik dalam maupun luar negeri terkait ragam fasilitas atau insentif yang bisa mempermudah mereka berinvestasi. Sebab selama ini rerata investor belum mengetahui fasilitas tersebut.

“Banyak yang tidak tahu, surprisingly. Saya keluar, waktu saya ke Singapura, sebagai investor pembangunan di Indonesia, akhirnya mereka masih banyak yang tidak tahu. Kita harus lebih komunikatif, lebih banyak bicara, dan lebih banyak melakukan, lebih proaktif lah pemerintah,” ujar Rosan.

Baca Juga: Realisasi Investasi Hilirisasi Capai Rp 407,8 Triliun Sepanjang 2024

Sebagai informasi, lima wilayah realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang 2024 diantaranya, Sulawesi Tengah mencapai Rp 90,2 triliun, dengan investasi 90,9% nikel, maluku Utara Rp 57,6 triliun dengan 99,5% nikel.

Selanjutnya, Nusa Tenggara Barat realisasinya Rp 35,4 triliun yang 100% berinvestasi di tembaga, Riau mencapai Rp 29,9 triliun dengan 78,8% investasi di CPO, dan Jawa Barat Rp 28,7% dengan 67,9% berinvestasi di pulp dan paper.

Selanjutnya: Pemerintah Antisipasi Dampak Kebijakan Trump 2.0 terhadap Ekonomi Indonesia

Menarik Dibaca: Tetr College of Business Luncurkan Program Bisnis Global dengan Beasiswa US$ 10 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×