Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam perhelatan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pemerintah Indonesia menggelar kegiatan Indonesia Pavilion dengan mengusung tema Experince Indonesia. Pada gelaran Indonesia Pavilion tersebut, pemerintah juga memaparkan perkembangan dan peluang bisnis di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, hingga saat ini sudah ada lebih dari 70 perusahaan swasta yang telah mengirimkan letter of intent (LOI) ke Otorita IKN dan menyatakan minatnya berinvestasi di IKN.
Jumlah tersebut termasuk 11 LOI dari perusahaan Malaysia yang baru-baru ini ditandangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
"Melihat perkembangan ini, saya yakin IKN akan terus menarik banyak investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara," ujar Bambang dalam keterangan resminya, dikutip Senin (23/1).
Baca Juga: Pemerintah akan Berikan Insentif Pajak untuk Financial Center IKN, Apa Saja?
Bambang mengatakan, pemerintah memahami pentingnya kepastian hukum bagi investor, sehingga saat ini, IKN telah memiliki payung hukum yang kuat sehingga rencana pembangunannya dipastikan akan terus berlanjut.
Sementara mengenai peluang investasi di IKN Nusantara, menurutnya, ada beberapa sektor yang berpeluang bagus. Ini termasuk transportasi, pendidikan, energi baru dan terbarukan, industri pertanian berkelanjutan, teknologi kota cerdas, dan sebagainya.
Sebagai informasi, terkait pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, ada beberapa infrastruktur yang telah selesai 100%, yakni jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3. Kemudian, pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan juga telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden.
Sementara itu, tiga investor swasta telah mendapatkan letter to proceed untuk mulai membangun 184 tower hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News