kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KWI : Pilih capres yang memiliki integritas moral


Kamis, 29 Mei 2014 / 21:20 WIB
KWI : Pilih capres yang memiliki integritas moral
ILUSTRASI. Jadwal Liga Inggris 2022/2023 Southampton vs Nottingham Forest.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengajak umat Katolik untuk mengenal rekam jejak setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sedang bertarung untuk memenangkan pemilihan presiden 9 Juli 2014.

Seruan tersebut disampaikan melalui surat gembala KWI kepada umat Katolik di seluruh Indonesia menjelang pemilihan presiden."Kami mendorong agar pada saat pemilihan mendatang umat memilih sosok yang mempunyai integritas moral. Kita perlu mengetahui rekam jejak para calon Presiden dan Wakil Presiden, khususnya mengamati apakah mereka sungguh-sungguh mempunyai watak pemimpin yang melayani dan yang memperjuangkan nilai-nilai sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja," ujar Ketua Presidium KWI Uskup Agung Mgr Ignatius Suharyo dalam surat gembala KWI yang diterima di Jakarta, Kamis (29/5).

Ajaran sosial gereja yang dimaksudkan adalah menghormati kehidupan dan martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mendorong dan menghayati semangat solidaritas dan subsidiaritas serta memberi perhatian lebih kepada warga negara yang kurang beruntung.

"Kita sungguh mengharapkan pemimpin yang gigih memelihara, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila. Oleh karena itu kenalilah sungguh-sungguh para calon sebelum menjatuhkan pilihan," ujar Suharyo.
 
Agar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bisa berjalan dengan langsung, umum, bebas dan rahasia serta berkualitas, KWI mengajak umat untuk  mau terlibat serta ikut menjaga agar tidak terjadi kecurangan pada tahap-tahap pemilihan.

Umat yang memiliki hak suaranya diharapkan untuk ikut memilih tanpa dipengaruhi politik uang. "Kami juga menghimbau agar umat Katolik yang terlibat dalam kampanye mengusahakan agar kampanye berjalan dengan santun dan beretika, tidak menggunakan kampanye hitam dan tidak menggunakan isu-isu  SARA," ujar Suharyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×