kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kuota Rumah Subsidi Ditambah 34.000 Unit Senilai Rp 4,3 Triliun


Rabu, 28 Agustus 2024 / 14:45 WIB
Kuota Rumah Subsidi Ditambah 34.000 Unit Senilai Rp 4,3 Triliun
ILUSTRASI. Pemerintah menambah kuota rumah subsidi lewat skema FLPP lantaran banyak diminati masyarakat. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wpa..


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA.  Pemerintah menambah kuota rumah subsidi lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) lantaran banyak diminati masyarakat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penambahan kuota rumah subsidi dari 166.000 unit menjadi 200.000 unit sebab telah ludes sejak bulan Juli 2024 lalu. Untuk itu, pemerintah menambah kuota rumah subsidi tersebut sebanyak 34.000 unit.

“Nyatanya Juli ini sudah habis itu 166.000, jadi (tambahan) yang 34.000 itu karena sudah habis. Ini peminatnya masih banyak,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/8).

Basuki mengungkapkan, adapun nilai dari tambahan kuota FLPP sebanyak 34.000 unit tersebut mencapai Rp 4,3 triliun. Sementara itu, untuk tahun depan pihaknya belum mengetahui apakah ada tambahan atau tidak sebab itu melihat kebijakan dari Bendahara Umum Negara (BUN).

Baca Juga: Hingga Pertengahan Agustus 2024, BP Tapera telah Salurkan FLPP Rp 13,62 Triliun

“Dari 166.000 tambah 34.000 (unit rumah), Rp 4,3 triliun tambahannya,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tambahan kuota FLPP tersebut mulai berlaku pada September 2024. Ini diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat kelas menengah.

“Pemerintah juga mendorong FLPP, di mana untuk masyarakat berpenghasilan rendah, FLPP ini dari semula target sebesar 166.000 unit ditingkatkan menjadi 200.000 unit," kata Airlangga, di Jakarta, Selasa (27/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×