kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungan Wisman Meroket, Devisa Pariwisata Bisa Capai US$ 2,5 Miliar


Jumat, 03 Juni 2022 / 17:54 WIB
Kunjungan Wisman Meroket, Devisa Pariwisata Bisa Capai US$ 2,5 Miliar
ILUSTRASI. Wisatawan asing di Bali


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia makin bertambah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisman pada April 2022 sebesar 111,1 ribu kunjungan.

Bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Maret 2022 yang sebesar 40,8 ribu, tentu kunjungan pada April 2022 ini naik 172,27% mom. Pun bila dibandingkan dengan kondisi April 2021, jumlah kunjungan wisman pada periode sama tahun ini nampak meroket 499,01% yoy.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, datangnya wisatawan mancanegara ke Indonesia ini membawa buah tangan berupa devisa. Sehingga, ini mampu mempertebal pundi-pundi devisa Indonesia.  

Bahkan, ia optimistis devisa dari sektor pariwisata pada tahun ini melampaui target pemerintah. Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mematok devisa pariwisata tahun 2020 mencapai US$ 470 juta hingga uS$ 1,7 miliar.

Baca Juga: Makin Banyak Negara Melonggarkan Akses, Jumlah Kunjungan Wisatawan Asing Meningkat

“Dengan capaian pada April 2022 ini, bukan tidak mungkin, devisa sektor pariwisata melebihi target pemerintah. Kami perkirakan devisa pariwisata tahun ini mampu mencapai kisaran US$ 2 miliar hingga US$ 2,5 miliar,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (3/6).

Akan tetapi, Josua memang mengakui bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang melancong ke Indonesia masih belum kembali ke level pra pandemi Covid-19. Namun, setidaknya dengan kondisi Covid-19 yang membaik, maka ada peluang makin banyak wisatawan yang menyambangi Indonesia.

Diperkirakan dengan kondisi pelonggaran yang sudah diberlakukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, maka jumlah wisatawan akan secaa perlahan dan meningkat di bulan-bulan berikutnya.

“Sehingga, normalisasi jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia bisa membantu kenaikan devisa ke depan di tengah tekanan arus modal asing yang keluar, yang terjadi dalam dua hingga tiga bulan terakhir,” tandas Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×