Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke lima negara. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertamanya sebagai presiden.
Prabowo menjelaskan, pada hari ini dirinya beserta delegasi akan kunjungan ke Beijing, China. Hal ini untuk memenuhi undangan dari Presiden China Xi Jinping.
Setelah dari China, Prabowo akan bertolak ke Washington DC untuk memenuhi undangan presiden Amerika Serikat (AS).
Selanjutnya, Prabowo akan menghadiri KTT APEC di Lima, Peru dan menghadiri KTT G20 di Brazil.
Baca Juga: Menaker Janji UMP 2025 Naik, Cek UMK 2024 Di Bekasi Karawang Bandung Bogor Depok
Usai dari Brazil Prabowo akan terbang langsung memenuhi undangan perdana menteri Inggris. Sesudah itu, Prabowo kemungkinan akan mampir ke beberapa negara timur tengah dalam rangka perjalanan kembali ke Indonesia.
Prabowo menyebut, diundangnya Indonesia oleh sejumlah negara dan forum internasional, menunjukkan bahwa Indonesia sangat dihormati.
Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan mengadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral. Hal itu dalam rangka membicarakan masalah penting keadaan saat ini. Tidak hanya ekonomi, tapi di suasana geopolitik yang penuh ketegangan.
"Saya kira peranan Indonesia, sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak. Saya kira ini kehormatan bagi kita ya kita akan memlihara hubungan baik dengan semua pihak," ujar Prabowo di Halimperdana Kusuma, Jumat (8/11).
Prabowo mengaku telah memberi instruksi kepada wakil presiden dan kabinet merah putih untuk menjalankan pemerintahan dengan baik saat dirinya ke luar negeri.
"Saya memberi petunjuk dalam upaya kita minggu-minggu ini, satu, dua bulan ke depan, kita siapkan benar-benar persiapan, kita mulai bekerja keras tahun 2025 untuk memenuhi program yang sudah kita canangkan," jelas Prabowo.
Prabowo juga mengingatkan soal upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dari penyelewengan, ketidakefisiensi, bersih dari manipulasi, dan bersih dari kongkalikong dari pihak lain.
Baca Juga: Soal Program Makan Bergizi Baik, Satuan Pelayanan Akan Kelola Rp 11 Miliar Tiap Tahun
Prabowo menginstruksikan ke semua pihak dan pemerintah, utamanya kabinet merah putih untuk bertindak dengan tegas tapi dengan arif.
"Dan tidak boleh ada unsur politis dalam melaksanakan katakanlah kampanye ini harus tegas harus berani tapi juga upaya harus bersih dari muatan politis dan dari dendam politik. Yang kita ingin ciptakan adalah suasana pemerintah yang bersih saya kira itu," jelas Prabowo.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menambahkan, kunjungan tersebut sebagai salah satu upaya menjaga hubungan baik dengan negara negara sahabat.
Diharapkan juga dapat menghasilkan kerja sama yang menguntungkan. Misalnya di di bidang perdagangan dan bidang energi. Serta kerja sama antar negara kawasan Asia Tenggara, Eropa dan lainnya.
"(MoU investasi) Belum, belum. Nanti kita lihat kalau memang di sana memungkinkan sudah terjadi kesepakatan-kesepakatan tentu akan dilanjutkan," ujar Prasetyo.
Selanjutnya: Warren Buffett Jual Saham Apple dan Bank of America, Kewaspadaan Berkshire Hathaway?
Menarik Dibaca: 50 Twibbon Hari Pahlawan 2024 untuk Jadi Foto Profil di Media Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News