Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 16,9 triliun untuk program padat karya tunai.Hal itu dilakukan sebagai salah satu jaring pengaman sosial bagi masyarakat. Sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga selama pandemi virus corona (Covid-19).
"Pemerintah ingin memebrikan perhatian besar dan memberikan prioritas utama untuk menjaga pemenuhan kebuhan pokok masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat di lapisan bawah," ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Kamis (9/4).
Baca Juga: PSBB dinilai berbelit, Jokowi beralasan tak mau salah ambil keputusan
Program tersebut akan dikerjakan di sejumlah kementerian. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa, program padat karya akan dilakukan dengan target menyerap 59.000 tenaga kerja.
Selain itu program padat karya juga akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian PUPR menggarap sebagian besar program padat karya tunai.
"Targetnya adalah 530.000 tenaga kerja dengan total nilai Rp 10,2 triliun," terang Jokowi.
Program serupa juga akan dikerjakan kementerian lain seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Perhubungan. Jokowi menegaskan pelaksanaan program padat karya tunai tetap memerhatikan protokol kesehatan ketat dalam pencegahan penularan Covid-19.
Selain program padat karya tunai, sejumlah bantuan sosial juga disiapkan pemerintah. Hal itu menyasar jutaan masyarakat yang rentan terdampak Covid-19.
Baca Juga: Jokowi putuskan beri bansos Rp 600.000 per bulan, ini yang berhak menerima
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News