kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kubu Prabowo-Sandi heran kenapa TKN merisaukan soal data C1 pihaknya


Kamis, 25 April 2019 / 16:50 WIB
Kubu Prabowo-Sandi heran kenapa TKN merisaukan soal data C1 pihaknya


Sumber: TribunNews.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan angkat bicara soal permintaan kubu Jokowi-Ma'ruf kepada pihaknya untuk membuka data C1 yang dikumpulkan. Data C1 tersebut selama ini menjadi dasar klaim kemenangan kubu Prabowo-Sandi.

Ferry mengaku heran dengan desakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu. Menurutnya yang seharusnya meminta atau mendesak adalah KPU dan Bawaslu bukan TKN.

"Kenapa TKN yang risau, kan seharusnya KPU. Bukti itu nanti kami catatkan dan lengkapi dan kami sampaikan pada KPU atau Bawaslu. Lalu kenapa TKN yang risau. TKN kan sama dengan BPN, bukan penyelenggara pemilu, lalu kenapa hati kau yang risau," ujar Ferry di Posko Pemenangan, Jalan Kertanegara nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (25/4).

Ferry tidak gentar dengan ancaman kubu TKN Jokowi-Maruf membuka data kecurangan. Ferry mengatakan pihaknya juga memiliki sejumlah bukti kecurangan.

"Sudah kalau dia punya data silahkan,kami punya data. Kita bukan adu tesis, adu data itu kan validitas dan pembuktiannya ketika ada diproses rekapitulasi," katanya.

Ferry meminta kubu Jokowi-Ma'ruf tidak risau dengan formuli C1 yang dimilikinya. Form C1 yang menjadi basis rekapitulasi kubu Prabowo-Sandi menurutnya akan dilampirkan kepada KPU dan Bawaslu.

"Engga usah terlalu risau dan baper TKN, kami tidak akan membual karena seluruh prosesnya berbasis C1. Penelusuran bentuk kecurangan mulai dari tingkat TPS lalu PPK," pungkasnya. (Taufik Ismail)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu Prabowo-Sandi Heran TKN Risau Soal Data C1 Pihaknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×