kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,93   -12,58   -1.37%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kubu Agung sampaikan pengurus F-Golkar ke DPR


Rabu, 17 Desember 2014 / 14:13 WIB
Kubu Agung sampaikan pengurus F-Golkar ke DPR
ILUSTRASI. Salah satu perbedaan daging sapi dan kambing adalah daging sapi memiliki warna lebih merah dibandingkan daging kambing.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono, yakni Ketua DPP Ibnu Munzir dan Leo Nababan, menemui Ketua DPR RI Setya Novanto. Keduanya membawa surat pergantian Fraksi Golkar di DPR.

"Sudah kami terima dan akan kami serahkan kepada deputi bidang hukum," kata Setya Novanto seusai menemui Ibnu dan Leo di ruangannya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (17/12), seperti dikutip Tribunnews.com.

Setya belum dapat memberikan jawaban mengenai surat tersebut. Politisi Golkar itu mengatakan, dia akan mengkaji surat tersebut kepada pimpinan DPR lainnya. Pertemuan itu berlangsung sekitar 20 menit.

Sementara itu, Ibnu Munzir mengaku menemui Setya Novanto dalam kapasitas sebagai Ketua DPR. Meski berdasarkan Munas IX Golkar di Bali, Setya menjabat Wakil Ketua Umum Golkar.

"Dia welcome kepada kami sampaikan kepada kami. Tapi, secara pribadi Setya Novanto koordinasi ke Ical, dan Ical juga welcome katanya silakan terima," ujar Ibnu yang mengharapkan tetap adanya rekonsiliasi kedua kubu.

Setya Novanto, kata Ibnu, juga menjelaskan proses penyelesaian PPP yang sedang berkonflik. Ibnu yakin Setya Novanto dapat menyelesaikan permasalahan di Golkar.

"Melihat kondisi itu, Setya Novanto sudah ada bayangan. Kasus PPP sama seperti yang terjadi, dia menceritakan bagaimana menyelesaikan itu. Saya katakan ketua sudah pengalaman," imbuhnya.

Kubu Agung Laksono menunjuk Ketua Fraksi Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris Fraksi Melchias M Mekeng. Mereka ditunjuk menggantikan Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo.

Kementerian Hukum dan HAM menyerahkan penyelesaian masalah dualisme kepengurusan Golkar kepada internal parpol tersebut. Pemerintah menilai bahwa musyawarah nasional (munas) yang digelar dua kubu di internal Golkar adalah sah.

Akhirnya, kepengurusan Golkar yang diakui pemerintah saat ini adalah kepengurusan lama yang di dalamnya mencatat Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Priyo Budi Santoso sebagai pengurus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×