kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.778   17,00   0,11%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Kuasa Hukum Dirut Kresna Life Optimistis Permohonan Praperadilan Diterima


Senin, 16 Januari 2023 / 20:36 WIB
Kuasa Hukum Dirut Kresna Life Optimistis Permohonan Praperadilan Diterima
ILUSTRASI. Situs web PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life Insurance)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tersangka kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) Kurniadi Sastrawinata bakal menerima putusan pra peradilan, besok Selasa (17/1). Kuasa hukum optimistis permohonan tersebut bakal dikabulkan.

Iskandar yang merupakan salah satu tim kuasa hukum Kurniadi mengungkapkan pihaknya yakin majelis hakim bakal menerima permohonan tersebut. Mengingat, ada dukungan dari pemegang polis.

“Kita ingin status tersangka dicabut dan blokir rekening juga dicabut,” ujarnya kepada KONTAN saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (16/1).

Menurutnya, jika status tersangka itu dicabut, Kurniadi sebagai Presiden Direktur bisa akan kembali fokus dalam rencana penyehatan keuangan dan bisa membantu nasabah mendapat dananya kembali.

Baca Juga: Datangi PN Jaksel, Nasabah Berharap Praperadilan Dirut Kresna Life Diterima

Iskandar menambahkan dari Kurniadi sendiri sudah memiliki beberapa rencana untuk melakukan perbaikan keuangan. Meskipun, ia tak mengetahui secara detail rencana apa yang dilakukan.

Terkait aset, Iskandar mengatakan bahwa saat ini ada beberapa rekening yang sudah diblokir oleh kepolisian atas nama Kresna Life. Hanya saja, ia enggan menyebut berapa nilai aset yang telah diblokir.

“Setahu saya ada beberapa rekening di salah satu bank,” imbuhnya.

Di sisi lain, Iskandar juga belum memikirkan usaha apa yang bakal dilakukan jika majelis hakim memiliki pandangan lain, yaitu menolak permohonan pra peradilan.

“Kita fokus ini dulu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×