kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

KSSK: Realisasi Kredit Kendaraan Bermotor di 2021 Mencapai Rp 97,45 Triliun


Rabu, 02 Februari 2022 / 10:40 WIB
KSSK: Realisasi Kredit Kendaraan Bermotor di 2021 Mencapai Rp 97,45 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melaporkan, realisasi kredit kendaraan bermotor mencapai Rp 97,45 triliun hingga Desember 2021. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sekaligus Ketua KSSK dalam konferensi pers KSSK, Rabu (2/2).

Sri Mulyani menjelaskan, di sisi otomotif pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang ditanggung oleh pemerintah. Tujuan insnetif tersebut untuk sektor otomotif dengan kelompok tertentu atau kualifikasi tertentu.

Adanya insentif PPnBM ini dikolaborasikan dengan kebijakan pelonggaran aset tertimbang menurut risiko (ATMR), dan uang muka perusahaan pembiayaan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan juga Bank Indonesia (BI). “Pelonggaran kredit oleh Bank Indonesia telah mendorong realisasi kredit kendaraan bermotor mencapai Rp 97,45 triliun hingga Desember 2021,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: OJK Memperkirakan Piutang Pembiayaan Multifinance Tumbuh Sekitar 12% Tahun Ini

Menurutnya, capaian tersebut sejalan dengan peningkatan penjualan mobil di 2021 yang mencapai 863.300 unit, dibanding dengan penjualan  mobil di tahun 2020 yang mencapai 578.3000 unit.

Di sisi lain, KSSK mencatat, adanya pelonggaran ATMR ketentuan tarif premi asuransi dan uang muka perusahaan pembiayaan yang dilakukan oleh OJK bersama-sama dengan pemerintah, dan kebijakan BI sehingga bisa mendorong lebih jaug di sektor properti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×